Jokowi Pun Berubah-ubah
Oleh: Erizal
Gibran membantah sebagai Jurkamnas Ganjar. Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Gibran masuk dalam Jurkamnas Ganjar. Bersamaan dengan itu pula dikatakan, Jokowi mengirimkan 7 orang memperkuat tim pemenangan. Siapa 7 orang itu? Dirahasiakan.
Kalau Gibran saja membantah terlibat sebagai Jurkamnas, apa tak mungkin klaim tim 7 orang itu juga sebetulnya tak ada? Mungkin saja. Tapi Presiden Jokowi tak ada membantah seperti halnya Gibran. Dan Gibran pun, sebetulnya tak mempersoalkan dengan gaya medok khasnya.
Dukungan Presiden Jokowi memang sedang diperebutkan poros Prabowo dan poros Ganjar. Istilah ILC Karni Ilyas pekan lalu, Jokowi di Simpang Jalan. Jalan mana yang ditempuh?
Jokowi itu kader PDIP. Juga, Gibran. Memang bukan kader lama atau kader ideologis. Kader baru. Mungkin karena itu, pilihan Jokowi untuk mendukung Ganjar seperti setengah-setengah. Dia harus pula memperlihatkan dukungannya kepada Prabowo.
Persis seperti koalisi partai-partai yang masih dinamis. Jokowi pun begitu. Bahkan, terlihat berubah-ubah. Dari yang dianggap menjegal Anies, kemudian terlihat membiarkan, bahkan dianggap mendukung (dengan menanyakan siapa cawapres Anies saat bertemu Surya Paloh). Dari yang terlihat membidani ketokohan Ganjar, kemudian melepaskannya.
Bahkan, Prabowo jelas-jelas menjadi lawan tanding dua kali Pilpres, lalu diajak bergabung, akrab, dan seperti jadi dua sahabat yang saling dukung. Gibran pun berani membantah masuk sebagai Jurkamnas Ganjar. Pada akhirnya Jokowi akan menentukan pilihannya atau tidak sama sekali.
(*)