Jadi Anggota DPR Tapi Hartanya Justru Susut Rp18 M

Jadi Anggota DPR Tapi Hartanya Justru Susut Rp18 M

Oleh: Pizaro
(Pengajar HI Universitas Al-Azhar Indonesia)

Nama Pita Limjaroenrat kini menjadi pembicaraan publik di seantero Thailand. Anak muda alumni Harvard itu secara mengejutkan unggul dalam pemilu 14 Mei 2023. Politisi Indonesia perlu belajar dari politisi muda Thailand ini.

Bukan main-main. Partainya, Move Forward (Bergerak Maju) di luar dugaan berhasil menumbangkan koalisi partai pendukung pemerintahan yang mendapat beking militer selama satu dekade.

Kemenangan ini mengguncang Thailand. Bagaimana mungkin anak muda tanpa dukungan junta militer dan pengusa berhasil mendapatkan suara terbanyak. 

“Hari ini adalah hari baru, dan semoga menjadi hari yang penuh dengan sinar matahari dan harapan,” kata Pita kepada wartawan beberapa jam setelah hasil pemungutan suara.

Meski gagal menjadi Perdana Menteri pada pemilihan pertama parlemen pada 13 Juli 2023, Pita dinilai berhasil muncul sebagai kekuatan baru dengan mendulang 323 suara dari ambang batas 375 suara.

Politisi muda berusia 42 tahun ini patut menjadi role model bagi para politisi yang mau bertarung di Indonesia. Pemuda alumni Massachusetts Institute of Technology, kampus nomor satu dunia, ini tidak mau jadi pewaris wajah-wajah lama partai di Thailand yang korup, nepotis, dan menjadi kaki tangan oligarki.

Hasilnya publik hadir bersama anak muda ini. Menaruh kepercayaan besar kepadanya sebagai reformis Thailand zaman now.

Bayangkan saja, empat tahun menjadi anggota DPR Thailand, harta kekayaan Pita berkurang 41,38 juta baht atau lebih dari Rp18 miliar. Hal ini berbeda dengan banyak politisi di Tanah Air yang rekeningnya mendadak gemuk usai duduk kursi Dewan yang terhormat.

Pria kelahiran 5 September 1980 ini bukanlah politisi “aji mumpung dan kapan lagi”. Segala usahanya adalah genuine bukan gimmick. Dedikasinya benar-benar lahir untuk keadilan dan kesejahteraan masyarakat.

Pemuda Thailand pertama yang menerima beasiswa siswa internasional dari Universitas Harvard ini benar-benar muda dalam arti sebenarnya. Gagasan, visi, intelektual, dan integritas. Hadir untuk mereformasi nepotisme di Thailand. Lahir untuk mengakhiri kekuasaan yang korup.

Pita juga bukanlah politisi yang “mencari payung” kepada pembesar-pembesar partai. Masuk ke jaringan penguasa dengan mengorbankan ideologi. Hanya untuk mendapatkan relasi dan kuasa.

Berbeda dengan mereka, Pita punya nyali. Dia tidak bersembunyi di partai-partai berwajah lama. Pita berani membangun orkestranya sendiri dengan mendirikan partai dan menerjemahkan integritas bersama rakyat dan kaum muda.

Tiga kebijakannya — demiliterisasi, desentralisasi, dan de-monopoli Thailand –mendapatkan applause dari rakyat yang sudah mendambakan keadilan sosial untuk seluruh bangsa.

Profesor Siripan Nogsuan Sawasdee dari Fakultas Ilmu Politik di Universitas Chulalongkorn Bangkok mengatakan sekitar 60-70 persen generasi muda lebih memilih Move Forward karena kebijakannya.

Pita sejatinya memulai karier politiknya saat terpilih sebagai anggota parlemen pada 2019. Saat masih menjadi anggota Partai Future Forward yang dibentuk oleh Thanathorn Juangroongruangkit, yang merupakan pengkritik keras tentara.

Pada pemilu 2019, Partai Future Forward cukup berhasil mendobrak politik Thailand dengan tuntutan perubahan. Namun, nahas, Future Forward dibubarkan junta setahun setelah pemilu atas sejumlah tuduhan kontroversial. Junta akhirnya mendiskualifikasi Thanathorn sebagai anggota parlemen. Move Forward dibentuk tak lama setelahnya, sebagai penerus Future Forward, dan Pita ditunjuk sebagai pemimpinnya.

Kebangkitan politik Pita terjadi pada saat sebuah gerakan kritis sedang berkembang. Orang-orang mulai memprotes di jalan-jalan sebagai tanggapan atas putusan Mahkamah Konstitusi untuk membubarkan Future Forward.

Pada akhir tahun 2020, hal ini telah berubah menjadi demonstrasi besar-besaran kaum muda yang menuntut perdana menteri dan pemimpin kudeta militer tahun 2014 Prayuth Chan-ocha mengundurkan diri dan konstitusi ditulis ulang.

Pita kemudian dengan cepat meraih popularitas di antara warga Thailand karena citranya yang bersih, terus terang, dan tanpa basa-basi. Ketenarannya di Thailand kini menyaingi artis mana pun di seluruh dunia. Bukan dari produk survei apalagi cawe-cawe.

(*)
Baca juga :