INI SIH SUDAH KETERLALUAN...
KEMARIN CATUT ICW...
SEKARANG CATUT PEMPROV JATIM...
TANDA-TANDA PANIK....
Pemprov Jatim Tegaskan Logo Dicatut Tanpa Izin di Acara Kades-Ganjar
Surabaya - Logo Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dicatut dalam undangan acara silaturahmi Paguyuban Kepala Desa Jawa Timur dengan bakal calon presiden (bacapres) PDIP Ganjar Pranowo.
Foto tangkap layar surat itu tersebar dan jadi polemik di sejumlah grup WhatsApp di Jatim. Sejumlah pihak menilai tak elok bila logo Pemprov Jatim digunakan dalam acara politik.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jatim Eddy Supriyanto mengatakan Pemprov Jatim sama sekali tak terlibat dalam acara tersebut. Penggunaan logo itu juga sudah melanggar Perda.
"Sesuai Pasal 6 Perda Nomor 3 Tahun 1966 bahwa logo Jerbasuki Mawa Beya, digunakan untuk kop kedinasan pada pemerintahan Pemprov Jatim," kata Eddy kepada awak media, Minggu (16/7/2023).
Eddy mengatakan Pemprov Jatim terdiri dari banyak ASN yang semuanya taat pada hukum, netral, dan tidak berpolitik.
"Politik kami politik kebangsaan, pelayanan kepada publik dan menyejahterakan masyarakat, semua lapisan masyarakat," ucapnya.
"Jadi apabila logo itu dipakai oleh Paguyuban [Kades] untuk berpolitik, maka sangat merugikan Pemprov Jatim," ujar dia.
Eddy menyebut pihaknya juga sudah berkomunikasi dan menegur Koordinator Paguyuban Kades soal pencatutan logo itu.
"Pihak paguyuban sudah merasa bersalah dan akan meminta maaf serta akan klarifikasi kepada media, bahwa apa yang dilakukan itu tidak benar, merugikan pemerintah dan tidak sesuai dengan ketentuan," ujar Eddy.
Di sisi lain, Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Jatim sekaligus Koordinator Paguyuban Kepala Desa Jatim, Munawar, mengakui pihaknya telah salah mencatut logo Pemprov Jatim.
"Kami klarifikasi tentang logo undangan yang menggunakan logo Pemprov Jawa Timur. Kami ini kepala desa se-Jatim, toh tatkala itu dipersalahkan, ya monggo diperbaiki," kata Munawar ditemui usai acara silaturahmi dengan Ganjar.
Munawar mengatakan pihaknya sudah dihubungi Pemprov Jatim dan mengaku ditegur karena keliru mencatut logo.
Ia juga menegaskan acara silaturahmi ribuan kades se-Jatim dengan Ganjar Pranowo ini tak melibatkan Pemprov Jatim.
"Ini ada kritikan dari Pemprov Jatim. Ini tidak melibatkan Pemprov. Ini murni perkumpulan para kades yang mengadakan silaturahim pada hari ini. Tidak ada keterlibatan dari Pemprov. Cuma logonya keliru kami pasang, keliru kami pakai," ujarnya.
Sebelumnya, dalam undangan yang beredar, kop surat undangan itu tertulis atas nama Paguyuban Kepala Desa Jawa Timur. Di sebelah kirinya, terdapat logo Pemprov Jatim.
Surat bernomor 003/PKD/JATIM/2023 itu mengundang Pengurus Paguyuban dan Kepala Desa se-Jatim, untuk menghadiri acara silaturahmi dengan Ganjar Pranowo di Grand City Convention Hall, Surabaya, Minggu (16/7/2023).
Pada badan surat, para kepala desa yang hadir diharuskan memakai pakaian putih dan hitam. Tiap kabupaten/kota diminta menghadirkan minimal 70 persen jumlah kepala desanya. Selain itu juga tertulis biaya transport per kabupaten akan diberikan pada saat di lokasi acara.
Di akhir, surat undangan itu ditandatangani oleh Jurianto Bambang dan Munawar selaku Koordinator Paguyuban Kepala Desa Jawa Timur.
Nah, ini satu lagi @bawaslu_RI yg musti ditegor dan dipenalti. Emangnya kalo nyatut, ngentit, ngorup kemudian dgn entengnya minta maaf dianggap selesai? Kalau didiemin akan terus berulang. Jgn tertipu dgn statemen minta maaf. Dasar tukang minta2 !!
— Ki Gede Teng-teng (@SidikRakhm50341) July 17, 2023
Gubernur jateng tapi temui kades provinsi lain, etis?
— naryoko (@yoko_at) July 17, 2023
Hobi nonton bokep otak mengkeret, mana bisa mikir, kagak nyampe dah
— RUMAH CAHAYA *ID* (@nimrapus) July 17, 2023