[PORTAL-ISLAM.ID] SWISS - Muhammad Ezra Sarliviano, siswa Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Serpong berhasil meraih medali perunggu dalam International Chemistry Olympiad (IChO) 2023 di Swiss pada 16 – 25 Juli 2023. Ezra meraih juara setelah bersaing dengan peserta dari 90 negara.
IChO merupakan olimpiade kimia internasional untuk siswa di tingkat sekolah menengah. Kompetisi terdiri dari dua bagian, yaitu kompetisi praktis atau eksperimental di bagian pertama dan kompetisi teoritis di bagian kedua.
Berdasarkan situs resmi IChO, sepuluh hingga 12 persen peserta terbaik diberikan medali emas, 20 hingga 22 persen berikutnya mendapatkan perak, dan 30 hingga 32 persen selanjutnya mendapatkan medali perunggu.
Keberhasilan Ezra di IChO disambut dengan sukacita oleh sivitas MAN IC Serpong. Kepala Madrasah, Abdul Basit, menyampaikan rasa terima kasih kepada Ezra yang telah membawa nama madrasah dalam prestasinya. Dia menyebut capaian ini merupakan kado terindah menjelang hari jadi MAN IC Serpong yang ke-27.
“Saya sampaikan juga terima kasih buat Bapak Erwin Supriatna selaku Wakil Kepala Madrasah bidang Kesiswaan, Ibu Sartini Subaryatun, Ibu Susi Pawartiningtyas, dan Bapak Deni Samsudin Permana selaku guru bidang studi Kimia MAN IC Serpong. Semoga capaian Ananda bisa menjadi motivasi untuk adik-adiknya di MAN IC Serpong dan juga siswa madrasah di Indonesia,” ujarnya, dilansir TEMPO, Rabu (26/7/2023).
Diterima di 9 Kampus Top Dunia
Sebelum mengikuti ajang IChO, Ezra diterima di sembilan perguruan tinggi luar negeri, antara lain di program ilmu material di University of Toronto, Kanada; sarjana teknik di Monash University, Australia; ilmu lingkungan di Wageningen University & Research, Belanda; serta farmasi dan farmakologi di University of Michigan Dearborn, Amerika Serikat.
Dari sembilan perguruan tinggi luar negeri tersebut, Ezra memilih program ilmu material dengan fokus pada studi matematika dan fisika (Material Sciences Studies in Mathematical and Physical Sciences) di University of Toronto, Kanada.
Dia akan melanjutkan studinya di perguruan tinggi sebagai penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) angkatan ke-2.
[TEMPO]