Di wilayah ini, atas nama komponen umat mayoritas meminta suatu usaha tutup. Padahal kasusnya tidak ada hubungannya dengan mereka... sudah kayak india aja

Baso A Fung di Bandara Ngurah Rai Bali Terancam Tutup!

Polemik yang menyeret nama Baso A Fung dan influencer Jovi Adhiguna masih terus berlangsung. Akibat dari kasus ini, gerai Baso A Fung yang berlokasi di Bandara Ngurah Rai Bali terancam tidak dilanjutkan kontrak outletnya dan tutup.

Kondisi ini merupakan buntut dari kejadian viral Jovi Adhiguna yang makan kerupuk babi dan dicampur ke dalam mangkok baso hingga Baso A Fung membuat konten menghancurkan mangkok-mangkoknya di gerai bandara tersebut.

Merespons hal ini, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Provinsi Bali, Arya Wedakarna Suyasa turun tangan ke lokasi gerai. Lewat akun Instagramnya @aryawedakarna, Arya membagikan sebuah video berisi pernyataan bersama dengan sejumlah pemangku kepentingan serta pihak manajemen Baso A Fung di bandara tersebut.

Arya mengatakan, kedatangannya ke lokasi sebagai respons atas sejumlah aduan yang diterimanya dari umat Hindu Bali atas konten Baso A Fung memecahkan mangkok. Berdasarkan hal tersebut, Arya menyampaikan sejumlah rekomendasi dan temuan.

Pertama, pihak Baso A Fung sudah meminta maaf di hadapan Arya mewakili umat Hindu Bali atas video pemecahan mangkok tersebut yang dirasa menyinggung sejumlah pihak. Kedua, dirinya menemukan sejumlah masalah perizinan.

"Ternyata Bakso Afung di Ngurah Rai, tepatnya di lokasi saya ini itu menurut informasi Pemkab Badung belum memenuhi atau belum melampirkan salah satu komponen izin yang harus dicantumkan berdasarkan Undang-Undang yaitu NIB. Terakhir di-update pada 2021," katanya, dalam video tersebut dikutip Jumat (28/7/2023).

Karena itu, Arya mengatakan, pihaknya akan bersurat kepada Dinas Perizinan Badung untuk memberikan teguran, baik kepada pihak Baso A Fung maupun Bandara Ngurah Rai yang dianggap lalai. Arya juga meminta agar bandara memperketat aturannya menyangkut konten-konten liar. Dalam hal ini, semua tenant tidak diizinkan membuat konten dan menyebarkan kecuali atas izin Manajemen Airport Bali.

Lebih lanjut Arya mengatakan, dirinya mempertimbangkan rekomendasi untuk tidak memperpanjang kontrak outlet Baso A Fung di Bandara Nurah Rai sesuai permintaan komponen umat Hindu yang tersinggung. Menurutnya, masih banyak tenant yang dapat menggantikan posisi Baso A Fung.

"Saya sebagai wakil rakyat Bali mempertimbangkan untuk mengeluarkan rekomendasi untuk tidak melanjutkan kembali izin dari restoran bakso ini yang akan berakhir 2 tahun yang akan datang," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga meminta kepada Polres Bandara untuk memproses viral video pemecahan piring dan konten bakso A Fung. Dalam hal ini, diharapkan ada klarifikasi di hadapan pihak kepolisian.


Baca juga :