Dedi Mulyadi: Mending Pemimpin Tidak Beristri ketimbang Banyak Istri

[PORTAL-ISLAM.ID]  Mantan Bupati Purwakarta yang sekarang berlabuh jadi kader Partai Gerindra, Dedi Mulyadi habis-habisan berkampanye menenangkan Ketua Umum Partai Gerindra di Pilpres 2024. 

Dia merepresentasikan diri sebagai orang Sunda yang loyal mendukung Prabowo Subianto.

Pernyataan itu disampaikan mantan Bupati Purwakarta itu saat menghadiri kegiatan pengukuhan pengurus Prabowo Mania 08 DPD Jawa Barat, di Arunika Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jumat (21/7/2023).

"Saya sebagai penyambung lidah Pak Prabowo. Maka sebagai orang Sunda saya selalu menjadi garda terdepan memenangkan Pak Prabowo," ujar Dedi dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Saat jadi pembicara, ia berusaha melawan kampanye hitam seputar pribadi Prabowo. Salah satunya soal status Prabowo yang menduda.

Ia menepis anggapan bila Prabowo tak akan mampu mengurus negara karena gagal dalam membina keluarga.

"Ngurus negara itu ngurus anggaran, ngurus APBN, ngurus kebijakan luar negeri. Justru menurut saya, kalau tidak punya istri efisien biaya negara. Di mana biaya efisiennya, tidak usah ada anggaran rumah tangga presiden dan istri," kata Dedi.

"Kita gunakan untuk menghidupi para janda yang ada di kampung-kampung, bener ga? Kalau duda masih ada harapan untuk calon mertua, bukan begitu? Jadi saya katakan lebih baik memilih pemimpin yang tidak punya istri, daripada pemimpin yang banyak istri," ujar Dedi yang sudah resmi bercerai setelah digugat cerai oleh istrinya, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika.

(*)
Baca juga :