[PORTAL-ISLAM.ID] Pak Jokowi bertemu Surya Paloh. Lalu Surya Paloh sedikit memberi bocoran soal isi pembicarannya dengan Jokowi.
Salah satunya, Surya Paloh menyampaikan bahwa Pak Jokowi sempat menanyakan siapa Bakal Cawapresnya Anies. Surya Paloh sendiri menyebut dia sendiri belum tahu siapa Cawapresnya Anies. Mungkin Pak Jokowi bisa ditanyakan langsung ke Anies, kata Surya Paloh.
NAH... wartawan kemudian menanyakan ke Anies Baswedan apa tanggapan Anies soal Pak Jokowi yang menanyakan siapa cawapresnya?
Anies kemudian menjawab, bahwa komunikasi yang terbangun dengan semua pihak (seperti pertemuan Jokowi-Surya Paloh) adalah hal yang positif.
Bahkan Anies menginginkan komunikasi-komunikasi semua pihak itu lebih sering dilakukan, walaupun berbeda pilihan. Jangan karena beda pilihan, lalu ditutup pintu dialog atau pertemuan.
"Kita sering menganggap bahwa berdialog atau berdiskusi maka pilihannya sama, bila pilihannya beda maka tidak dialog tidak diskusi. Kita membutuhkan lebih banyak lagi pertemuan-pertemuan yang menunjukkan pilihan boleh beda tapi dialognya jalan," kata Anies.
Jawaban Anies inilah ciri negarawan. Membangun dialog dengan semua pihak.
Tapi yang terjadi saat ini, Presiden justru kerap mengundang ketum-ketum parpol di Istana Negara, tapi yang diundang cuma yang satu koalisi. Sedangkan parpol yang beda koalisi, tidak diundang, tidak diajak dialog. Akhirnya Presiden yang seharusnya berperan sebagai negarawan yang menyatukan malah terkesan memecah belah. Akhirnya Pilpres jadi panas. Ini karena hilangnya sosok Presiden yang Negarawan.
Simak selengkapnya jawaban Anies...
[VIDEO]
pelajaran buat jokowi..!
— ͔ (@hc_poirot) July 22, 2023
dialog bukan berarti pilihan sama
dialog dibangun justru karena ada perbedaan pandangan untuk mencari solusi terbaik bagi kepentingan semua pic.twitter.com/Bj0S8kyfKU