BUKAN 350 TAHUN DIJAJAH
Masih adakah yang percaya dengan narasi bahwa Indonesia dijajah 350 tahun?
Melalui buku ini, G.J. Resink sebagai sejarawan dan ahli hukum internasional mencoba membongkar narasi itu.
Ia memaparkan bukti-bukti bahwa semua itu adalah konstruksi politik kolonial.
Kebohongan itu dipopulerkan politisi Belanda dan buku-buku pelajaran sekolah kolonial, tetapi semakin kuat dipercaya sebagai kebenaran sejarah ketika Sukarno dan para pejabat juga politisi kerap menggunakannya dalam pidato-pidato. Tidak terkecuali para sejarawan.
Celakanya lagi, pemerintah malah memasukkan mitos tersebut ke dalam kurikulum pelajaran sekolah sampai akhirnya diterima dan tertanam sebagai kebenaran absolut di masyarakat.
G.J. Resink dalam buku ini dengan segudang sumber memberikan detail fakta-fakta hukum betapa banyak kerajaan-kerajaan dan negeri-negeri di Indonesia yang tetap berdaulat selama kekuatan kolonial bercokol.
Menurut hitungan Resink, paling-paling Hindia Belanda sebagai negara hanya ada selama 40 tahun, tetapi itu pun tidak benar-benar seluas wilayah Republik Indonesia hari ini, meskipun Belanda sudah benar-benar mengusahakan penaklukan selama 350 tahun.
SELENGKAPNYA YANG BERMINAT BUKU INI 👇👇
🔥 BUKAN 350 TAHUN DIJAJAH - G.J. Resink
— Akal Buku (@AkalBuku) July 12, 2023
🛒 Harga: 135 ribu
➡️ 𝗣𝗲𝘀𝗮𝗻 𝘃𝗶𝗮 𝗪𝗔: https://t.co/nQoUZPd9Xg
➡️ 𝗣𝗲𝘀𝗮𝗻 𝘃𝗶𝗮 𝗺𝗮𝗿𝗸𝗲𝘁𝗽𝗹𝗮𝗰𝗲:
🟠 https://t.co/dW2aDy7Hc3
🟢 https://t.co/nHYHot65OC
➡️ 𝗣𝗲𝘀𝗮𝗻 𝘃𝗶𝗮 𝗗𝗠: ⤵️https://t.co/aPcl2CPJq2
Masih adakah yang percaya dengan narasi bahwa Indonesia dijajah 350 tahun? Melalui buku ini, G.J. Resink sebagai sejarawan dan ahli hukum internasional sekaligus penyair mencoba membongkar narasi itu. Ia memaparkan bukti-bukti bahwa semua itu adalah konstruksi politik kolonial. pic.twitter.com/Eh6TmLPxy9
— Akal Buku (@AkalBuku) July 12, 2023