[PORTAL-ISLAM.ID] Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyatakan hanya Anies Baswedan yang sejak lama menunjukkan komitmen yang tinggi dan tegas atas gerakan anti-korupsi di tanah air. Sejak menjadi Rektor Univeritas Paramadina, dia sudah mewajibkan mata kuliah Anti Korupsi yang harus diikuti oleh mahasiswa.
“Dari semua Bakal Capres tidak ada yang menunjukkan komitmen seperti yang ditunjukkan Pak Anies. Makanya saya sejak awal menyatakan diri mendukung beliau,” kata Saut di depan ratusan mahasiwa dalam diskusi bertajuk 'Menggagas Perubahan untuk Indonesia Berkemajuan' yang diselenggarakan di GOR UIN Sunan Ampel, Surabaya, Kamis, 6 Juli 2023.
Diskusi yang terlaksanakan dalam Kolaborasi Simpul Relawan Anies Kuning, Ijo, Biru (KIB) bersama Civitas Akademi UNI Sunan Ampel juga menampilkan dua panelis yaitu Pengamat Politik Rocky Gerung dan Tokoh Golkar Andi Sinulingga. Nampak hadir dalam kesempatan itu Koordinator Sekber KIB Habil Marati, Dr Nizar Dahlan/FKM, Makmun/FKM , Yasin Kara/Amanat, Andrianto Andri/Aktivis Kebangsaan.
Menilai korupsi di Indonesia, Saut menyatakan kondisinya semakin parah dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya. Transparansi Indonesia menempatkan Indonesia di peringkat 34 dibandingkan sebelumnya 38. “Dunia internasional sendiri mengakui bahwa kondisi sekarang lebih parah,” kata Saut.
Yang parah juga adalah tindakan MK yang memperpanjang jabatan pimpinan KPK dari empat menjadi lima tahun. “Itu tidak bisa diterima sebab membuat para pimpinan menjadi banal dan kurang peka atas praktek korupsi,” kata Saut lagi.
Karena itu, mantan petugas Intel BIN itu berharap banyak kepada Anies Baswedan untuk membenahi negeri ini. Korupsi sudah menghancurkan negara. Diperlukan tindakan luar biasa untuk melawannya. “Berdasarkan rekam jejaknya, kita yakin Anies bisa memimpin pemberantasan korupsi di tanah air,” kata dia.
Sementara itu, Rocky Gerung menegaskan kondisi sekarang sudah kacau balau karena itu harus dibenahi. Kondisi semakin galau setelah rejim menggunakan jasa BuzzerRP untuk lakukan treatment saat publik lakukan pembisingan yang kritis. Ini membuat keterbelahan dalam masyarakat.
Seharusnya DPR melakukan check and balance tetapi itu tidak bisa dilakukan karena dominasi kuku rejim yang mencengram para anggotanya. Seharusnya DPR itu berperan sebagai wachdog yakni abtraksi untuk kontrol DPR kepada Presiden. Ini tidak terjadi karena rejim sudah menjenakkan para ketua umum partai. Akibatnya, rezim bisa berbuat sesuka hatinya.
Akibatnya, Rocky Gerung mengatakan, projek IKN, Kereta Cepat, jalan Tol semua ada unsur mark up.
“Semuanya sudah parah sebab korupai terjadi di semua lini. Jika rejim berganti, semua harus di Audit oleh Rezim yang akan datang. Kondisi sudah parah dan harus diperbaiki,” kata Rocky Gerung lagi.
Rocky juga sinyalisir gugatan ke MK soal usia Cawapres diturunkan di bawah 40 tahun itu titipan dari Istana.
“Dugaannya buat Gibran agar bisa menjadi Cawapres. Ini memprihatinkan. Saat ini MK kehilangan otoritas moralnya. Karena Ketua MK adalah iparnya Presiden. Nampaknya betul Jokowi sedang alami kecemasan akan digugat oleh Rezim yang akan datang,” kata Rocky.
Sumber: kba