[PORTAL-ISLAM.ID] DEPOK - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Depok, Icuk Pramana Putra menegaskan partainya akan terus memperkenalkan Kaesang Pangarep ke warga dan mengusung putra bungsu Presiden Joko Widodo itu sebagai calon Wali Kota di Pilkada Depok 2024.
"Target kami, 2024 Depok Merdeka dari PKS (Partai Keadilan Sejahtera)," tegas Icuk, Selasa, 23 Mei 2023.
PSI menilai banyak hal yang perlu dirombak total di Depok setelah hampir seperempat abad di bawah kendali PKS. Menurutnya, warga Depok di luar kader PKS saat ini kesulitan untuk mendapatkan akses ke program-program kesejahteraan yang dijalankan eksklusif oleh kader dan simpatisannya.
"Sehingga masyarakat di luar jaringan mereka akan sulit mengetahui apalagi mendapatkan program kesejahteraan," ungkap Icuk.
Kemudian, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PSI kota Depok ini, masalah lain yang juga dihadapi warga di bawah pemerintahan PKS adalah Kota Depok yang selalu menduduki peringkat atas kota paling intoleran di Indonesia.
"Padahal secara umum masyarakat Kota Depok cukup toleran. Ini akibat kebijakan-kebijakan Pemkot yang seringkali tidak mengedepankan toleransi dan kebhinekaan," ujar Icuk.
Selanjutnya, Icuk menerangkan rencana Pemkot Depok yang dengan semena-mena berupaya menggusur SDN Pondokcina 1 tanpa mau mendengarkan aspirasi warga dengan jelas menunjukkan pentingnya perubahan rezim di Kota Depok.
"Pemkot Depok tidak lagi mendengarkan warganya, hanya bekerja di ruang-ruang seremonial, dan tidak menuntaskan kewajiban-kewajibannya. Saatnya Depok Berubah," kata Icuk.
Kaesang dianggap dapat bawa perubahan
PSI Depok menilai sosok Kaesang sangat sesuai untuk memimpin perubahan Kota Depok, seperti memiliki rekam jejam memimpin beberapa startup sukses dan punya kemampuan mengomunikasikan gagasan-gagasannya dengan baik kepada publik.
"Ditambah sosok Mas Kaesang yang humoris sangat diperlukan oleh masyarakat Depok saat ini," kata Icuk.
Icuk pun menilai Kaesang bukan sekedar sosok putra seorang presiden, karena memiliki banyak unggulan lain yang akan disosialisasikan kader PSI ke publik.
"Sebagai langkah awal, kami akan mengajak semua Bacaleg PSI di Depok, dari tingkat nasional, provinsi, hingga kota untuk memasang ratusan spanduk dukungan kepada Mas Kaesang," ucap Icuk.
Icuk menambahkan, sejak PSI Depok menggaungkan Kaesang sebagai calon Wali Kota Depok di akhir Maret 2023, dukungan masyarakat mulai mengalir, bahkan ada tokoh masyarakat yang sudah mengajukan diri sebagai calon pendampingnya.
"Kami yakin dalam satu tahun ini warga Kota Depok akan menerima Mas Kaesang sebagai sosok yang akan membawa perubahan menuju Depok yang lebih baik," kata Icuk.
Tanggapan PKS
Menanggapi pernyataan tersebut, Juru bicara PKS, Muhammad Kholid, menganggap PSI sedang pansos alias panjat sosial. Karena itulah, PSI sibuk mencari sosok calon Wali Kota Depok, salah satunya Kaesang Pangarep, agar bisa lebih dikenal masyarakat.
"Semua tuduhannya tidak mendasar, mereka teman-teman PSI ini hanya sedang pansos," kata dia pada Jumat, 2 Juni 2023.
Kholid mengatakan tuduhan PSI atas kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok saat ini tidak mendasar. Alasannya, Pemerintah Kota Depok masuk dalam lima besar kota dengan pengentasan kemiskinan terbaik di Indonesia.
Dia mempersilakan publik untuk membandingkan capaian Wali Kota Depok Mohammad Idris dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
"Pencapaian yang diperoleh Kota Depok bisa dikomparasikan dengan pencapaian yang dilakukan Gibran di Solo. Datanya bisa dilihat," ujar bakal calon anggota DPR untuk Dapil Jawa Barat VI (kota Depok-Kota Bekasi) ini.
PKS Optimis Menang
Sebelumnya, Bendahara Umum DPD PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024. Menurutnya, sekalipun berasal dari berbagai daerah di Indonesia atau belahan dunia lainnya dipersilahkan asal memenuhi persyaratan pencalonan.
"Silakan saja, kuncinya kan harus memenuhi persyaratan dan tentunya mendapatkan tiket dari partai pengusung, di mana untuk pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok harus memiliki 10 kursi DPRD Kota Depok atau 20 persen kursi DPRD," kata Ade, Selasa, 23 Mei 2023.
Menurut Anggota DPRD kota Depok dari Dapil 3 (Cimanggis) ini, kaitan dengan rekam jejak PKS di Depok, masyarakat sudah terlanjur jatuh hati pada kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang diusung PKS.
"Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi PKS, dan seluruh kader yang terus berkontribusi bergerak sepanjang waktu melayani warga tanpa memandang SARA, sebagai wujud Islam rahmatan lil ‘alamiin," ujar Ade.
Ade menegaskan bahwa berbagai kritik dan masukan dari masyarakat akan dijadikan pelecut bagi DPD PKS Kota Depok beserta Fraksi PKS untuk memperbaiki kinerja.
"Yang ternyata bersambut pada bertambah kuatnya pilihan politik warga Depok dari survei ilmiah berkala yang kami lakukan. Insya Allah kemenangan PKS di Depok, menjadi kemenangan bersama warga untuk menjadikan kota ini lebih baik dari waktu ke waktu," tegas Ade.
[TEMPO]