Tetap Bukan Teroris

Tetap Bukan Teroris

11 tahun lalu, tentara Amerika menjadi sasaran kebencian warga Afghanistan setelah terjadi pembantaian 16 orang di Kandahar, kota terbesar kedua di Afghanistan setelah Kabul. 

Pembantaian tersebut tanpa alasan jelas. Seorang tentara AS bernama Robert Bales entah karena iseng atau mabuk melakukan pembunuhan suka-suka ke rumah-rumah warga.

Dari ke-16 korban, 9 diantaranya adalah anak-anak, termasuk balita 2 tahun.

11 korban berasal dari satu keluarga, jenazah mereka dikumpulkan, ditusuk-tusuk dan dirusak. Menurut para saksi, Bales membakar jenazah-jenazah itu.

Terdapat jenazah anak yang terbakar sebagian di bagian kaki, hingga nyaris terbuka tulangnya (lihat foto). Seorang nenek, mungkin yang tersisa dari keluarga itu, datang untuk mengambil tubuh cucunya.

Ada juga seorang kakek yang terus berzikir menguatkan diri mendapati anak dan cucunya sudah tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan.

Setelah persidangan berbelit dan lama tanpa melibatkan pihak korban, pengadilan militer AS memvonis Bales dengan hukuman penjara seumur hidup.

Dan tentu saja Amerika bukan teroris, karena Amerika adalah negara bos besar PBB dan cuma ulah "oknum".

--------------
Qurban di Afghanistan diperpanjang 2 hari. Demi memenuhi target 1 lusin.
Harga Kambing per ekor cuma Rp 2,5 juta.
Sudah masuk 8 Kambing
Relawan pemotongan qurban adalah teman mahasiswa Afghanistan, hanya warga sipil biasa dan tidak terafiliasi dengan organisasi apapun yang diblacklist UNSC/DK PBB.

Rek khusus Qurban untuk wilayah Asia:
BSI - 7800000364
AN Asia Project
Konfirmasi ke wa.me/6287711763095

(Pega Aji Sitama)

Baca juga :