[PORTAL-ISLAM.ID] Juru bicara capres Anies Baswedan, Sudirman Said membocorkan bahwa ada pejabat pemerintah yang bolak balik merayu PKS agar keluar dari Koalisi Perubahan.
Desas desus pun berkembang bahwa salah satu pejabat yang merayu PKS adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Bahkan hal ini juga disampaikan sendiri oleh kubu pemerintah, yakni eks Ketum PPP yang sekarang menjabat Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy alias Rommy.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy menganggap kedekatan Sandiaga dengan PKS, merupakan upaya menggaet partai itu bergabung dengan koalisi PDIP dan PPP. Koalisi tersebut diketahui telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
“Tadi saya sampaikan apa adanya bahwa itu keinginan Pak Sandi untuk mengajak PKS ke pemerintahan,” kata Rommy saat ditemui usai acara Rapat Pimpinana Nasiona Gerakan Pemuda Kabah (GPK) di Redtop Hotel, Rabu (31/5/2023).
Rommy menekankan bahwa kedekatan yang dilakukan calon kader yang digadang-gadang diusung menjadi bacawapres PPP itu dengan PKS sering disalahpahami.
Banyak pihak menduga kedekatan Sandi dengan PKS karena Sandi ingin jadi cawapresnya Anies, padahal sebaliknya. Justru Sandi ingin mengajak PKS berpisah dengan Anies dan bergabung dengan koalisi pemerintah.
Menurut Romy, kedekatan Sandi ke PKS itu upaya menambah anggota koalisi PDIP-PPP.
“Ya tadi saya jelaskan lagi. Benar-benar. Orang sering salah baca,” ucapnya.
Sandi Berkilah
Adapun Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membantah dirinya mengajak PKS keluar dari Koalisi Perubahan.
“Enggak sama sekali,” katanya saat ditemui di Kompleks DPR RI, Jakarta, Jumat kemarin (9/6/2023).
Sandiaga mengeklaim mendekati PKS untuk menawarkan gagasan. Ia menyadari bahwa partai itu telah bergabung di Koalisi Perubahan dan sudah sepakat dengan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusungnya.
“Mengajak PKS ikut ke dalam pemikiran ini, bagaimana kita fokus di bidang ekonomi,” kata dia.
Sandiaga mengaku hanya menawarkan gagasan kepada PKS perihal harapan masyarakat yang menginginkan keberlanjutan, sehingga diperlukan percepatan pembangunan.
“Tapi bagaimana caranya PKS bisa ikut bagian dari pada poros percepatan ini. Nah, ini tentunya akan kita bicara bagaimana membangun bangsa bersama,” kata dia.
Namun, Sandiaga mengatakan ikhlas jika PKS pada akhirnya tetap memutuskan bersama dengan Koalisi Perubahan.
“Saya ikhlas, menurut saya itu yang terbaik buat bangsa ini, tapi kalau beliau dari teman-teman PKS ini bisa mempertimbangkan apa yang saya tawarkan, karena saya didukung data. Data ini menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Indonesia menginginkan keberlanjutan,” kata dia.
Ia mengatakan, menjalankan Indonesia ini kita tidak bisa terpecah belah.
“Kita harus bersatu padu karena waktunya sangat sempit,” kata dia.
Sandiaga mengatakan dirinya menganggap PKS merupakan teman seperjuangan di kancah politik Indonesia. Mengingat kata Sandi, dirinya pernah bekerja sama dengan PKS selama 7 tahun
Adapun Sandiaga terakhir mengatakan saat ini tengah menjalani masa orientasi di PPP. Ia diberi waktu dua minggu untuk menjalani masa itu sebelum akhirnya resmi bergabung ke Partai Kabah.
***
Ini tanggapan Sudirman Said ketika ditanya apakah pejabat yang merayu PKS keluar dari Koalisi Perubahan adalah Menteri Sandiaga Uno?
[VIDEO]