Oleh: Widi Astuti
Suatu ketika saya pernah nggrundel ketika melihat keterangan pada profil sebuah akun adalah sebagai "kreator digital". Saya cuma mbatin, "Duh, sok-sokan banget nulis profil sebagai kreator digital. Padahal postingan dan videonya biasa aja, cuma seuprit viewer ataupun yg ngelike. Yang interaksi komen juga dikit banget. Mana ada kreator digital yang postingannya sepi kayak kuburan, ngaca donk."
Itu adalah pikiran yang terlintas di benak saya sebelum faham yang terjadi. Dan saya berfikir banyak yg sependapat. Karena yang namanya kreator digital itu haruslah beken, videonya bagus, postingan rame dengan komen, jumlah yg like & share bejibun.
Ternyata anggapan saya salah dan terpatahkan setelah saya mengalami sendiri. Jadi beberapa hari yang lalu saya dapat notifikasi stars dari FB. Notifikasi yang mengabarkan bahwa akun saya sudah bisa menjadi akun profesional.
Awalnya saya ngga mudeng dan bingung. Terus tiba-tiba profil saya berubah secara otomatis menjadi "kreator digital". Padahal saya ngga merubahnya, ngga ngotak-atik sama sekali. Artinya FB yang merubah profil saya.
Sejak kejadian ini, saya jadi faham makna profil "kreator digital". Bahwa profil tersebut disematkan oleh FB meskipun video kita masih amatir.
Maafkanlah aku yang telah suudzon kepada teman-teman yang telah lebih dulu menjadi kreator digital. Kalau ngga ngalami sendiri, mungkin saya masih suudzon 😃
Btw, beberapa hari ini di grup KBM lagi rame banget pada minta follback agar akunnya bisa dimonetesisasi. Saya mengernyitkan dahi. Heboh amat orang-orang dengan mode akun profesional.
Jujurly, saya ngga terlalu antusias untuk memonetisasi, biasa aja. Soale tujuan saya main FB dan bikin video itu ya buat laporan kegiatan aja. Untuk mempertanggungjawabkan kepada donatur yang mayoritas di dunia maya.
Perkara akun tiba-tiba jadi akun profesional, itu sih efek samping aja. Saya ngga terlalu heboh seperti Emak-Emak di grup KBM itu. Ya kali dikira mudah dapat dollar dari FB.
Intinya saya tetep biasa aja. Posting dan bikin video just like usually. Ngga mendadak berubah ngejar dollarnya Mark Juki. Untunglah kehebohan itu hanya ada di grup KBM yang mayoritas ceritanya mirip sinetron ikan terbang. Dan beranda saya masih aman terkendali, tak ada kehebohan yang minta saling follback.
Emang sih grup itu mayoritas isinya Emak-Emak jadinya wajar kalau selalu heboh. Sedangkan friendlist di berandaku alhamdulilah orangnya baik-baik dan kalem. Cuma beberapa aja yang bigos alias biang gosip 😃