Puan-AHY, Yang Lain Parkir Dulu

Puan-AHY, Yang Lain Parkir Dulu

Oleh: Erizal

Akhirnya, Puan dan AHY bertemu kemarin di GBK. Tempat yang bagus, waktu yang baik. Pastilah pembicaraan keduanya juga bagus dan baik. Tampak sekali saat konferensi pers dilakukan. Pikiran-pikiran positif keluar mudah.

Keduanya sadar betul ada yang buntu selama ini. Tak saja antara keduanya, tapi juga antara keluarga besar mereka, termasuk kedua partai, PDIP dan Demokrat. AHY memilih kata oase, Puan memilih kata kakak-adik. Sungguh hebat.

Keduanya juga sadar sama-sama penting dan berpengaruh. Sama-sama pemilik masa lalu dan masa depan, khususnya setelah reformasi. Pernah berkuasa selama dua periode dan pada saat yang sama, yang lainnya menjadi oposisi.

Puan mengakui bahwa pertemuan ini adalah pertemuan yang pertama, tapi berharap bukan pertemuan yang terakhir. Artinya, serius bukan sekadar gimmick, menjelang utak-atik Capres. Keduanya buntu di koalisi masing-masing, lalu bikin pertemuan untuk menaikkan daya tawar.

Tak ada pengamat yang mengatakan bahwa pertemuan ini menguntungkan salah satu pihak saja, melainkan kedua belah pihak. Ada yang lebih di satu pihak, tapi ada pula lebih di pihak lain. Jadi, benar-benar terobosan baru.

Partai-partai lain benar-benar harus parkir dulu menyaksikan pertemuan ini. Apa pun manuver seperti percuma. Termasuk, Presiden Jokowi. Dukungan mendua Ganjar atau Prabowo harus parkir juga. 

Pertemuan Puan-AHY, tak terduga. Puan mengulurkan tangan, AHY menyambut. 

Entah apa lagi setelah ini? Tak ada yang tahu.

(*)
Baca juga :