Prabowo tanpa Dukungan Jokowi?
Oleh: Erizal
Andai kemarin Prabowo tetap menjadi oposisi, entah apa yang terjadi? Barangkali Indonesia sudah lumat oleh krisis akibat covid 19. Tapi, Prabowo mencoba mengambil jalan lain yang tak ditempuhnya, setelah kalah Pilpres 2014.
Karena itulah, Prabowo saat ini paling siap menggantikan Presiden Jokowi. Istilah Fahri Hamzah, Capres yang sudah selesai dengan dirinya. Jatuh-bangun, teruji dalam perjalanan sejarah, termasuk sebagai Menhan, saat ini.
Mustahil seorang yang emosional bisa sukses sebagai Menhan di mana tombol perang ada di sisinya dan bisa dipencet kapan saja. Proposal perdamaiannya kepada Rusia-Ukraina memang ditolak, tapi Presiden Jokowi tetap mendukung.
Bagaimana bila nanti akhirnya Presiden Jokowi tak mendukung Prabowo, apa Prabowo masih bisa menang? Bagaimanapun Ganjar kader PDIP dan Jokowi juga kader PDIP. Rasanya mustahil akhirnya Jokowi beralih ke Prabowo.
Memang tak ada yang mustahil dalam politik, yang mustahil pun bisa saja terjadi. Tapi posisi, latar belakang, karakter, termasuk kepentingan, turut menentukan. Berdiri di antara Ganjar dan Prabowo hingga akhir, rasanya juga mustahil.
Jangankan pesan mengambang, pesan yang jelas pun bisa disalahartikan. Apalagi dalam politik. Berita yang benar bisa dibuat salah, apalagi berita yang salah. Prabowo tak bisa bergantung pada dukungan Jokowi saja. Kalau bergantung, kenapa tak jadi wakil Ganjar saja?
Di masa jelang akhir kepemimpinan beliau , ia tahu siapa orang yang tepat dan bisa dipercaya untuk melanjutkan Indonesia ...
— bengkeldodo (@bengkeldodo) June 26, 2023
bukan dia atau dia tapi #PrabowoAja#jokowi #prabowo pic.twitter.com/QCEwaSKMLk