[PORTAL-ISLAM.ID] Menteri Pertahanan RI yang sedang bersiap maju sebagai Calon Presiden 2024, Prabowo Subianto sedang menjadi perbincangan di tingkat internasional setelah mengajukan usulan/proposal perdamaian Ukraina-Rusia.
Proposal Perdamaian Prabowo tersebut ditolak Ukraina dan dinilai Pro-Rusia.
Dalam Pertemuan Shangri-La Dialogue di Singapura, pada Sabtu (3/6/2023), Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyampaikan beberapa usulannya untuk resolusi konflik Rusia-Ukraina. Salah satu usulannya yakni segera dilakukan gencatan senjata di Ukraina.
Prabowo mengatakan, Indonesia siap untuk mengirimkan pasukan perdamaian guna mendukung diakhirinya perang di Eropa. Peperangan ini, jelas dia, sudah menyebabkan kerusakan luar biasa dan banyaknya rakyat sipil yang menjadi korban.
“Yang pertama harus kita lakukan adalah meminta pihak Ukraina dan Rusia untuk menerapkan gencatan senjata,” kata Prabowo saat menjadi panelis pada pembahasan "Resolving Regional Tensions".
Langkah kedua, Prabowo meminta kedua belah pihak mundur 15 km dari titik gencatan senjata saat ini. Ketiga, meminta Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membentuk pasukan penjaga perdamaian dan menempatkan di wilayah demiliterisasi sekarang ini.
"Kemudian PBB menggelar referendum kepada masyarakat yang tinggal di wilayah demiliterisasi,” ujar Prabowo.
Ia berharap usulan penghentian perang ini disetujui oleh semua negara. “Saya memutuskan bahwa Indonesia akan menjadi negara pertama yang ikut menjadi pasukan penjaga perdamaian,” tegas Menhan.
Usulan Prabowo yang di luar perkiraan para peserta dialog sempat menimbulkan pertanyaan.
Mereka mengkhawatirkan usulan ini menjadi pembenaran terhadap agresi yang dilakukan Rusia. Namun, ia menegaskan, Indonesia dalam posisi yang menentang agresi terhadap Ukraina.
“Saya tidak mengatakan benar atau salah. Posisi Indonesia dalam agresi terhadap Ukraina jelas menentang. Yang kami sampaikan adalah jalan keluar. PBB harus mengambil sikap untuk menyelesaikan perang ini agar tidak berlarut-larut dan menyulitkan kehidupan di seluruh dunia,” tegas Prabowo.
Gara-gara usulan yang kontroversial ini sampai Presiden Jokowi menyatakan akan memanggil Prabowo.
Blunder Prabowo ini juga dimanfaatkan PDIP untuk meraih kembali dukungan Jokowi pada capres PDIP Ganjar, dibanding kepada Prabowo.
Beredar juga kabar bahwa Prabowo yang usulannya ditolak ini telah membuatnya marah dan menunjukkan kemarahan itu di depan publik internasional.
"Info yang beredar, penolakan usulan Pak Prabowo dalam atasi konflik Rusia-Ukraina membuatnya marah & menunjukkan kemarahannya itu di depan para hadirin. Dan ini menjadi pergunjingan di kalangan mereka soal anger-management seorang Prabowo," cuit akun Abah @Abaaah yang membagikan video Prabowo.
Dalam video itu memang terlihat emosi Prabowo yang meledak-ledak.
Sebetulnya emosi Prabowo itu bisa dinilai wajar, karena Prabowo sepertinya sudah geram, perang Ukraina-Rusia berlarut-larut dan sepertinya dunia (PBB) tidak berniat untuk menghentikan perang sesegera mungkin.
*VIDEO - sila klik link twit: https://twitter.com/Abaaah/status/1666262243057741824