Partai Bimbang
Oleh: Erizal
Saat acara di GBK tempo hari, Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menyindir sejumlah partai yang masih bimbang. Bimbang untuk bergabung dengan PDIP. Partai apa lagi kalau bukan, PAN dan Golkar. Utamanya, tentu PAN.
PAN sudah resmi bertemu Megawati (PDIP). Tapi, kelanjutannya, seperti tak ada. Buntu. Tak seperti PPP. Bertemu langsung, cus. Klir. Soal Cawapres, urusan nanti. Tapi, sepertinya, PPP manut saja siapapun yang dipilih. 16 kursi DPR, bisa apa?
Golkar bisa ke mana mana. Mainnya jauh. Mana yang paling menguntungkan. Memastikan Anies, memperkuat Ganjar, atau memenangkan Prabowo. Bimbang menghitung laba daripada menghitung rugi. Poros keempat juga mungkin.
Kalau akan tiga pasang juga, baiknya Golkar memang bentuk poros keempat bersama PAN. Tanggung. Pilpres akan dua putaran juga. Suara Golkar bakal tetap solid. Masuk tiga besar. Efek ekor jas, lebih pasti. Pilpres tak akan terlalu panas.
Tapi, harus bisa memastikan PAN. Airlangga Hartarto dan Erick Thohir. Sama-sama punya kompetensi cemerlang. Bisa menjadi calon alternatif. Dua partai bimbang bersatu, bisa tak bimbang lagi. Atau, makin bimbang? Entahlah.
(30/6/2023)