Catatan Naniek S Deyang:
Demikian hebohnya kalian dengan politik (dan sepertinya dibuat seperti itu) hingga kalian sebenarmya hampir tidak sadar bumi, tanah dan air serta seluruh isinya dikuasai OLIGARKI yang diantaranya KTP-nya bukan Merah-Putih.
Begitu sibuknya antar pendukung saling caci-maki, kemudian membiarkan BONEKA OLIGARKI nanti lolos menjadi presiden.
Para OLIGARKI yng sekarang mencengkram Indonesia ini pendapatannya setahun lebih 50 Triliun. Satu koglomerat lho, bayangkan kalau mereka 10 orang saja bersatu akan mudah mencetak bonekanya! Biaya menjadikan seseorang presiden paling hanya 10-20 T itu sudah termasuk membeli suara rakyat dan menyogok berbagai lembaga.
Saya sering bertemu penduduk polos di desa yang sekarang mengeluh susah, saya tanya berapa uang yang kalian terima sehingga memilih si A, dia jawab 20 ribu.ππ. "Lho kok mau?", katanya karena mereka butuh uang.
Kebodohan dan kemiskinan di desa-desa ini sepertinya ada yang men-setting untuk terus keadaan dalam status quo (tidak berubah), agar kelak saat dibutuhkan suara mereka, cukup dibeli dengan uang 20 ribu - 50 ribu.
Sementara ton-tonan Narkoba, dicekokin ke anak-anak muda agar mereka tidak peduli terhadap negaranya. Demikia juga dengan kebebasan miras, tontonan film porno yang mudah diakses anak-anak di bawah umur, judi online, pinjol online dll seolah dibiarkan tumbuh subur, hingga bukan tidak mungkin akan terjadi resesi moral, sehingga kita kehilangan generasi penerus.
Buka google, kemarin anak kelas 4 SD kecanduan seks, dan menjadi pencuri untuk membayar orang dewasa melakukan seks padanyaππππππ
Masihkan kalian yang punya kesadaran ingin membangun negeri ini terus berantem, saling bully?
Gambar di atas, hanya sebagai contoh ORANG YANG PALING KAYA DI INONESIA saja berkewarganegaraan Singapura, ada juga yang kaya nomer 8, ternyata orangtunya asli dari China yang pindah ke Kalimantan.
Mereka kaya dari mana? Dari ngeruk tambang, babat hutan dijadikan kebun sawit dll, singkat kata mereka kaya dan menikmati bumi Indonesia, meski KTP-nya bukan Indonesia. Dan kalian yang lahir sebagai orang Indonesia sibuk berolok-olok di medsos, hanya dapat sekuku hitam kekayaan Indonesia. Mau terus seperti itu?
(fb)