[PORTAL-ISLAM.ID] Sebuah rekaman audio yang meresahkan beredar di media sosial, rekaman seorang guru perempuan di Londonderry School meneriaki siswa Muslimnya dan mengkritik mereka karena tidak mau ikut acara dukungan terhadap kaum LGBT.
Dalam rekaman itu, seperti dilansir Fox News (7/6/2023), guru tersebut terdengar mencaci-maki siswa Muslim dan mengungkapkan kemarahan atas ketidakhadiran mereka dalam kegiatan sekolah bertema LGBTQ selama Pride Month.
Dia kemudian membandingkan ketidakhadiran mereka dengan rasa hormat yang ditunjukkan oleh siswa lain selama Ramadhan. Dia meminta agar siswa Muslim mau menghormati dan bertukar pikiran masalah LGBT ini.
Kemarahannya meningkat saat dia meninggikan suaranya dan membuat pernyataan tentang pernikahan sesama jenis. Menurutnya mereka yang tidak setuju dengan pernikahan sejenis tidak layak berada di Kanada.
“Jika kalian percaya hal semacam itu (tidak setuju pernikahan sejenis), maka kalian tidak pantas berada di sini karena Kanada tidak percaya itu,” ucapnya sambil menjelaskan murid Muslim di bawah umur bahwa homoseksual “dieksekusi” (dihukum mati) di Uganda.
Audio tersebut awalnya dibagikan di Twitter oleh seorang Muslim bernama Hamzah. Dia mengkritik guru karena menggunakan retorika yang menyerupai narasi “kembali ke tempat asalmu”.
Menyusul beredarnya audio tersebut, komunitas Muslim Kanada mengecam keras pernyataan guru tersebut.
Setidaknya 300 Muslim telah menandatangani petisi yang ditujukan untuk memprotes guru itu.
Mereka pun menggelar aksi menolak LGBT.
[VIDEO "Anak-anak Muslim MENGINJAK-INJAK BENDERA LGBT (pride) sementara Ibunya memberi semangat"]
Young muslim kids STOMP the pride flag as their mothers cheer them on pic.twitter.com/hCLospOmzJ
— The Pleb 🇨🇦 Reporter (@truckdriverpleb) June 9, 2023
— 𝐉𝐚𝐥𝐞𝐞𝐥 (@ilight84) June 9, 2023