Mengapa Hadits Keutamaan Ali Lebih Banyak Dari Keutamaan Sahabat yang Lain?

Mengapa Hadits Keutamaan Ali Lebih Banyak Dari Keutamaan Sahabat yang Lain?

Oleh: Fahrizal Fadil

Keyakinan Ahlu Sunnah bahwa Sayyidina Abu Bakr adalah sahabat yang paling mulia, kemudian Sayyidina 'Umar, kemudian Sayyidina Utsman, kemudian Sayyidina 'Ali.

Tapi mengapa hadits-hadits yang menjelaskan keutamaan Sayyidina Ali lebih banyak dari hadits-hadits yang menjelaskan keutamaan sahabat yang lain? Bahkan perawi hadits tentang keutamaan Sayyidina Ali lebih dari 300 orang!

Jawaban Imam al-Baihaqi: karena Imam Ali hidup setelah para khalifah yang lain, hingga di zaman beliau banyak lahir pemberontakan. Maka sahabat yang masih tersisa banyak yang bergerak untuk meriwayatkan hadits-hadits keutamaan dan kebaikan Sayyidina Ali, agar ucapan-ucapan yang tidak layak untuk beliau bisa diredam.

Ini juga dikuatkan oleh al-Hafidz Ibnu Hajar dalam awal Fath al-Bari di mana pada masa Sayyidina Ali, orang-orang muslim terpecah menjadi beberapa kelompok. Di antara sebab banyaknya riwayat seputar sayyidina Ali adalah banyaknya orang yang merendahkan Sayyidina Ali, bahkan ada yang menjadikan laknat ada di atas mimbar dan dituju untuk Ali. Sehingga para sahabat yang lain menyebar hadits fadhail Ali untuk melawan pergerakan tersebut.

Berarti hadits diriwayatkan sesuai kebutuhan? Iya,di banyak tempat kita akan menemukan hal yang demikian. Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari sering menyebutkan soal ini. Bahkan Prof. Bakr Kuzudisli memiliki kajian khusus soal ini dengan bahasa Turki yang kemudian diterjemahkan ke bahasa Arab dengan judul: Asbab Irad al-Hadits: Siyaq Riwayah al-Hadits fi al-Qarni al-Awwal al-Hijri, Dirasah Istiqrariyah Tahliliyah.

Hadits Abu Hurairah: “Seandainya bukan karena dua ayat di al-Quran, aku tidak akan menyampaikan satu hadits pun”, dan Hadits Mu'adz yang menyampaikan satu hadits sebelum ia wafat karena takut dosa tidak menyampaikan hadits, bisa difahami bahwa sahabat-sahabat juga banyak yang meriwayatkan hadits tanpa sebab tertentu. Tapi di banyak tempat, periwayatan hadits dengan sebab tertentu juga terjadi, seperti hadits Zaid bin Sa'id yang meriwayatkan hadits 10 sahabat yang dipastikan masuk surga, saat Al-Mughirah mulai mencaci Sayyidina Ali.

(*)
Baca juga :