Langkah Surya Paloh sia-sia ....

Langkah Surya Paloh sia-sia ..

(By Adi Ketu)

Surya Paloh menemui Johnny G Plate dan meminta untuk mengungkap seluruh pihak yang terlibat di dalam dugaan korupsi BTS Kemenkominfo.. 

Menurutku langkah SP untuk ini akan sia sia. 

Mengapa sia sia? 

Kemungkinan besar korupsi BTS akan hanya dilokalisir di seputaran Johnny dan beberapa orang yang tidak berpengaruh. 

Ini sama halnya dengan korupsi E-KTP 2018 yang dilokalisir di seputaran Setyo Novanto. 

Padahal jelas Setyo Novanto menyebutkan siapa-siapa saja penerima duit E-KTP.. Meichias Marchius Mekeng, Olly Dondokambey, Ganjar Pranowo, Pramono Anung, Puan Maharani... 

Apakah kemudian mereka yang dituding terlibat dihadapkan ke sidang pengadilan hingga hari ini untuk membuktikan bersalah atau tidaknya di hadapan hukum?

Faktanya, para penegak hukum mengambil decision untuk menutup perkara untuk tidak menuntutnya ke sidang pengadilan untuk hadapi peradilan pidana atas perbuatan mereka. 

Padahal yang menentukan terlibat atau tidak bukan penyidik, namun penyidik mandul atau sengaja dimandulkan, hanya mereka yang tahu.. alasan klasik.. belum cukup bukti...

Padahal jaksa penuntut umum bisa lakukan dan akan jauh lebih baik bila menggunakan cara menuntut siapa yang dituding terlibat untuk dihadapkan ke meja peradilan dengan tuntutan tidak bersalah..

Ini untuk membuktikan dan memberikan kepastian hukum bahwa mereka semua yang terlibat itu memang tidak bersalah sekaligus pemulihan nama baik... 

Biar hakim yang putuskan bersalah tidaknya menurut hukum peradilan yang berlaku. Bukan jaksa atau penyidik. 

Namun ini sengaja tidak dilakukan penyidik dan jaksa penuntut umum ketika dengan serta merta mengatakan tidak cukup bukti.  

Padahal bilapun dengan tidak cukup bukti maka jaksa bisa lakukan penuntutan bebas demi hukum. Kok tidak dilakukan?

Peistiwa seperi ini menurutku akan kembali berulang di kasus korupsi BTS, seperti pula perkara gantung Rommy Romahurmuzi di kasus Light Trap 2014, Zulkifli Hasan di Ijin Pembukaan Hutan, dan Muhaimin Iskandar di kasus Kardus durian..  juga kasus yang melilbatkan orang orang populer negeri ini lainnya..

Mengapa penyidik dan atau jaksa enggan menuntut? siapa yang mau taruhannya jabatan? karena itu sumber hidup penyelenggara hukum itu sendiri ..

Masih mau katakan hukum tidak tebang pilih?
 
(Adi Ketu)

Baca juga :