Jaga Mulutmu
Oleh: Gus Imam (Pesantren Sarang Rembang)
Sebenarnya kami enggan mengomentari kelompok yang mengingkari ketersambungan nasab Syadah Ba'alawi kepada Rasulullah saw. Karena pengingkaran mereka lebih didasari rasa hasud dan kebencian. Jawaban yang tepat bagi mereka adalah diam dan tidak menanggapinya. Sebab dijawab seperti apapun mereka pasti akan membantah.
Imam syafi'i berkata,
والصَّمت عن جاهل أو أحمقٍ شرف
وفيه أيضًا لِصون العِرض إصلاحُ
"Sikap diam dari orang yang bodoh dan pandir adalah suatu kemuliaan, begitu pula diam untuk menjaga kehormatan adalah perihal yang baik".
Namun kali ini menurut kami sangat kelewatan, mereka berani menuduh Ad Da'i Ilallah Al Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz nasabnya terkonfirmasi dengan yahudi sesuai hasil tes DNA, sungguh fitnah yang sangat kejam.
Menuduh Al Habib Umar bin Hafidz keturunan yahudi, maka secara tidak langsung menuduh Al Qutb Al Habib Abdullah Al Haddad (penyusun Ratibul Haddad), Al Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi (penyusun Simtud Dhuror), Al Qutb Al Habib Abu Bakar bin Muhammad As Segaf Gresik dan para awliya' yang lain dari keturunan ba'alawi sebagai keturunan yahudi. Sungguh fitnah sangat keji.
Kami hanya ingin mengingatkan, jaga lisan kalian kepada para sholihin, jaga omongan kalian kepada para awliya'. Hati-hati dengan para awliya', karena menyakiti mereka sama saja menyakiti Allah swt. Sehingga Allah tidak segan² menurunkan siksanya kepada siapa saja yang membenci kekasihnya.
Syekh Ibnu Asakir berkata,
اعلم أن لحوم العلماء مسمومة، وأن عادة الله في هتك أستار منتقصيهم معلومة، وأن من أطلق لسانه في العلماء بالسلب بلاه الله قبل موته بموت القلب
"Ketahuilah, harga diri para ulama' mengandung racun. Adzab Allah kepada orang yang merendahkan para ulama' sangatlah ma'lum. Baranga siapa yang melecehkan para ulama' maka Allah akan mematikan hatinya sebelum meninggal dunia".
Syekh Abul Abbas al Mursi (guru Syekh Ibnu Athoillah As Sakandari) menceritakan bahwa para pencaci awliya' mati dalam keadaan su'ul khotimah,
تتبعنا أحوال القوم، فما رأينا أحدا أنكر عليهم و مات بخير أبدا
"Kami telah meneliti keadaan para awliya', ternyata tidak ada satupun orang yang mencaci mereka yang meninggal dalam keadaan husnul khotimah".
Bahkan Allah swt melalui hadist qudsi menyatakan perang terhadap siapa saja memusuhi para awliya',
مَنْ عَادَى لِي وَلِيَّاً فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالحَرْبِ
"Barang siapa yang memusuhi waliku, maka aku umumkan perang kepada nya".
Taubatlah, sebelum kalian menyesal dikemudian hari.
(fb)