"Saya ingin bilang bahwa keadaan 2024 jika ada 3 pasang (Ganjar, Prabowo, Anies) kemungkinan sangat besar akan dua putaran," kata Eep.
"Dari data yang kami miliki pemilih Prabowo dan Anies memiliki titik temu (irisan)," ujar Eep.
"Jika pemilu Presiden dilakukan pada survei kemarin, maka nomor satunya Ganjar, sedang nomor dua dan tiga itu sangat tipis antara Prabowo dan Anies. Namun pemenangnya (putaran kedua) bukan Ganjar, tapi runner up nya (Prabowo atau Anies)," ungkap Eep.
Inilah mengapa terus dilakukan penjegalan terhadap Anies Baswedan.
"Tentu publik bisa mengerti mengapa mereka ngebet mau ambil Partai Demokrat, baik secara paksa oleh Kepala Staf Presiden, maupun secara persuasif ngajak AHY bergabung. Padahal sebelumnya terlihat anti dgn Demokrat yg katanya tak mungkin bisa bersama karena berbeda Ideologi. 😝😝," kata Andi Sinulingga @AndiSinulingga yang membagikan video Eep.
[VIDEO]
Tentu publik bisa mengerti mengapa mereka ngebet mau ambil Partai Demokrat, baik secara paksa oleh Kepala Staf Presiden, maupun secara persuasif ngajak AHY bergabung. Padahal sebelumnya terlihat anti dgn Demokrat yg katanya tak mungkin bisa bersama karena berbeda Ideologi. 😝😝 pic.twitter.com/x6n1Iufw2K
— Andi Sinulingga (@AndiSinulingga) June 13, 2023
