Ganjar-AHY terobosan baru?
Oleh: Erizal
Ini menarik. Berawal dari pernyataan Puan saat ditanya wartawan, siapa calon pendamping Ganjar? AHY, salah satunya. Seperti tak serius, ternyata serius. Tapi, entahlah. Hasto bilang juga serius. Akhirnya, Puan berencana akan bertemu AHY.
SBY mengatakan sesuatu yang dimulai dengan niat baik, pastilah hasilnya juga baik. Artinya, kalau SBY sudah bersuara, pertemuan itu dapat lampu hijau. Demokrat langsung buka diri atas pertemuan dua tokoh anak tokoh penting yang berpengaruh itu.
Tinggal lagi pertemuan Puan-AHY benar-benar terwujud atau tidak. Kalau tidak, kemungkinan Ganjar-AHY hanya isapan jempol belaka. PDIP dan Demokrat, selamanya tak akan berkoalisi. Kalau iya, Ganjar-AHY adalah terobosan baru. Ada peluang, meski peluang tak akan mudah.
PPP yang sudah resmi merapat ke PDIP dan PAN yang sudah mengambil ancang-ancang, rasanya tak ada masalah dengan nama AHY. Dua partai ini, dulu adalah pendukung utama SBY. Saat maju di DKI, termasuk mendukung AHY. Termasuk, PKB. Artinya, tak ada masalah.
Dan yang paling penting, elektabilitas AHY sebagai Capres maupun Cawapres, sama sekali tak beririsan dengan elektabilitas Ganjar. Termasuk, elektabilitas PDIP dan Demokrat. Jadi, bisa saling mengisi dan melengkapi.
Ikhtiar Pilpres satu putaran seperti yang dicanangkan Adian Napitupulu bersama Ganjar-AHY lebih mungkin ketimbang Sandi atau yang lainnya. Sebab, Sandi itu pribadi, sementara AHY adalah mesin atau jaringan. Dan ada pula nama SBY di belakangnya. Tapi apakah ada lampu hijau pula dari Megawati?
(*)
