Ketua Umum FDCIA Dr. El Fahmi Noor Azis, Sp.OG., Onk. dalam sambutannya menyampaikan penghormatan kepada Calon Presiden Anies Baswedan yang telah berkenan hadir.
Di hadapan ratusan kaum intelektual dan cendekiawan yang terdiri dari profesor, doktor, magister lintas perguruan tinggi dan lintas profesi, peraih gelar doktor dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu juga menyampaikan apresiasi yg mendalam kepada para tokoh nasional yang hadir. Mereka terdiri dari kalangan akademisi, pendidik, dan tenaga kependidikan yang sudah purnatugas, praktisi hukum, dan tenaga medis (ahli kesehatan).
Sejumlah tokoh nasional tersebut di antaranya adalah Prof. Dr. Fasli Jalal, Prof. Dr. Hafid Abbas, Prof. Dr. TB Masya, Dr. Anwar Budiman, Dr. Fikri Bareno, Dr. Nizar Dahlan, Dr. Zefri, M.Si., Dr. Eka Yunita, MM., M.Pd., Dr. Nurdiati Akma, Dr. Asmil Kolonel (Purn) Ilyas, Dr. Fauzan, Dr. Erwin, Dr. Wazri Afifie, Dr. Pramudia, Dr. Irma, Dr. Rizal, Dr. Niko, Dr. Irma, Dr. Neng Nurwiatin, Dr. Abuya Sidiq, Dr. Juju Purwanto, S.H., M.H, Ir. John Odhius, M.T., Dra. Afrida, S.Pd., M.Pd., H. Pepen, dan lain-lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
FDCIA juga mengundang komunitas simpul relawan seperti: Sekber, Forkom, Forum Bersama (Forbes ABW), KOPASINDO (Komandan Pedagang Pasar Indonesia yang diketuai oleh anggota DPRD Kabupaten Bekasi Dr. Musmal, Bundo Kanduang, dan lainnya.
Pada kesempatan itu, Dr. El Fahmi mengajak kaum intelektual untuk ikut berpartisipasi aktif sesuai dengan keahlian dan profesi mereka masing-masing untuk membenahi negeri ini.
“Alhamdulillah. Kita di sini kaum intelektual di seluruh Indonesia sudah saatnya turun gunung memenangkan Calon Presiden Republik Indonesia yang memiliki track record (rekam jejak) yang sangat bagus ditinjau dari segala hal dan segala sudut. Calon Presiden yang cerdas, jujur, amanah, dan berprestasi. Semua itu dapat dilihat dari rekam jejaknya ketika memimpin DKI Jakarta. Capres tersebut adalah Anies Rasyid Baswedan,” katanya dalam rilis video yang diterima KBA News, Kamis, 1 Juni 2023.
Alumnus IKIP Jakarta itu lalu mengajak kalangan cendekiawan untuk tidak tinggal diam dan bergerak dari zona aman. Perjuangan untuk memenangkan Anies jadi Presiden RI, imbuhnya, bukan untuk Anies, karena mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah selesai dengan dirinya.
Mantan Mendikbud itu juga tidak berambisi untuk menjadi Presiden, tetapi rakyat Indonesialah yang menginginkan Anies jadi Presiden untuk membenahi negara dan bangsa Indonesia agar dikembalikan kepada tujuan pendirian negara ini dan dikelola sesuai dengan amanah konstitusi.
Jadi tujuan utama kaum intelektual untuk mendukung dan memenangkan Anies Rasyid Baswedan adalah untuk bangsa dan negara Indonesia.
Sebagai sosok yang teguh dan relijius, yang menanamkan keyakinan di dalam hatinya, Dr. Eliya menuturkan bahwa apapun usaha manusia untuk menghalangi Anies Baswedan untuk jadi Presiden RI, tapi jika takdir dari Allah telah sampai kepadanya, maka kun fayakun. Jadilah, maka jadilah ia.
“Apapun segala cara yang dilakukan untuk menjegal Pak Anies jadi presiden, kalau takdir Allah sudah berkata bahwa Pak Anies akan jadi Presiden Republik Indonesia tahun 2024, kun fayakun insyaAllah Bapak Anies Rasyid Baswedan akan jadi Presiden RI dan tidak ada yang bisa menghalanginya,” pungkas Dr. Eliya.
[Sumber: KBA]
