Ketika mamahnya bertanya: "Kamu perasaannya giman nak? Apa yang kamu rasakan dengan kondisi penglihatan kamu seperti ini?"
Remaja yang sejak kecil sudah totally blind ini menjawab: "Putri gak apa-apa mah, biasa aja, gak ada yang hilang kok".
Ketika ditanya: "Kamu bisa bedakan hitam dan putih enggak?"
Anak smart ini balik nanya: "Hitam itu apa sih mah? Kalau putih itu apa? Putri gak tahu."
------
Jawaban paling akurat yang bisa kita sampaikan kepada blind people tentang warna adalah:
"Warna itu suatu yang sama sekali berbeda dengan apapun yang pernah kamu ketahui. Kamu tahu nada suara, kamu tahu benda kasar dan halus, kamu tahu aroma sedap dan bau, kan?? Nah merah putih itu sama sekali berbeda dengan segala yang pernah kamu ketahui."
Kita tidak akan bisa menjawab dengan perumpamaan: putih itu seperti papan tulis, seperti bagian bawah bendera indonesia, seperti ini itu. Sebab dalam memori otaknya, semua yang kita sebut itu tidak berwarna.
Hitam, putih, merah, dan warna adalah fakta yang benar-benar ada di dunia nyata, namun ia tidak pernah ada dalam benak dan pikiran orang yang terlahir tanpa indra penglihatan. Bahkan dia tidak merasa ada sesuatu yang hilang dari dunianya, karena memang belum pernah "ada" dalam benaknya.
----
Allah adalah zat yang eksis, wujud, nyata benar benar ada, dapat diketahui dan diindera. Namun karena sebagian manusia hanya memiliki lima indra, yang kelima-limanya tidak dapat menangkap wujud Tuhan, maka sebagian besar manusia bertanya-tanya "Benarkah ada tuhan? Apa itu tuhan?". Kalau pun beriman juga sekedar percaya informasi orang lain.
Tidak sedikit pula manusia memilih menjadi atheis, mengingkari adanya tuhan. Sebab, mereka sama sekali tidak merasa ada suatu yang hilang, mereka tidak merasa ada suatu yang tidak mereka ketahui. Sebagaimana Putri Ariani mengatakan tidak ada suatu yang hilang dari dirinya.
Masalahnya hanya satu, tidak adanya indra. Sebagaimana suku primitif tanpa receiver ponsel tidak pernah terpikir dalam benaknya ada signal di sekeliling mereka.
Ketika ditanya, "Allah itu seperti apa (kaifa)?" Jawaban paling akurat adalah:
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ
"Dia tidak seperti apapun yang kamu pernah ketahui."
(Najih Ibn Abdil Hameed)