[PORTAL-ISLAM.ID] Penjegalan Anies Baswedan untuk menjadi Presiden Indonesia 2024 terus berdatangan. Salah satunya yakni melalui berita hoaks di media sosial. Terbaru yakni melalui Majalah Tempo.
Dalam berita Cek Fakta, Tempo memaparkan ada sebuah berkas diklaim sebagai Majalah Tempo versi PDF edisi anggota DPR fraksi Partai NasDem, Sugeng Suparwoto bohir Anies Baswedan.
“Beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp, Sabtu, 10 Juni 2023, bakal calon presiden Pilpres 2024, Anies Baswedan ditampilkan pada bagian sampul bersama Sugeng Suparwoto,” tulis Tempo dikutip KBA News, Senin, 12 Juni 2023.
Menurut Tempo, tulisan-tulisan di dalamnya menyatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta itu didukung beberapa bohir alias pemodal atau kontraktor untuk maju di Pilpres 2024.
“Salah satunya Sugeng Suparwoto, yang di dalam dokumen disebut menerima uang suap dari Pertamina. Tulisan-tulisan itu juga membahas kasus pelecehan seksual yang menyeret Sugeng, gaya hedon keluarganya, dan cara-cara busuk dirinya mendapatkan uang dari Pertamina,” jelasnya.
Pemimpin Redaksi Majalah Tempo, Setri Yasa, mengatakan bahwa Majalah Tempo tidak menerbitkan edisi sebagaimana dalam file PDF yang beredar tersebut alias HOAX.
Meskipun memiliki kemiripan, file yang terkesan menyerang salah satu bakal calon presiden di Pilpres 2024 tersebut tidak diterbitkan oleh Tempo.
“Ada pihak yang memakai format cover dan merek Tempo tanpa seizin kami untuk kepentingan menyerang pihak lain,” kata Setri melalui pesan kepada Tim Cek Fakta Tempo dikutip KBA News.
Ia menjelaskan, situs Tempo.co memang pernah memberitakan kasus dugaan pelecehan seksual yang menyeret Sugeng yang diadukan perempuan berinisial A ke Bareskirm Polri.
Selain berita soal pelecehan seksual tersebut, situs Tempo.co maupun Majalah Tempo tidak pernah menurunkan laporan bahwa Sugeng meminta suap dari Pertamina dan menjadi bohir Anies, setidaknya hingga artikel Cek Fakta ini diturunkan. Belum ada bukti-bukti tentang suap yang dilakukan Sugeng ke Pertamina.
Setri menerangkan, pihaknya tidak tahu siapa yang membuat dan menyebarkan file PDF mirip Majalah Tempo tersebut.
Ia mengimbau masyarakat mengakses Majalah Tempo di aplikasi gawai dan website majalah.tempo.co, serta menghubungi layanan Tempo bila menemukan konten mencurigakan yang mengatasnamakan Tempo.
“Kami mengecam dengan sangat keras tindakan memakai cover dan merek Majalah Tempo untuk kepentingan penyebaran hoaks atau fitnah. Tindakan tersebut melanggar hukum, bisa diartikan upaya lancung menganggu kerja jurnalistik Tempo, dan mengganggu kebebasan pers,” kata Setri.
Tempo mendapati bahwa foto Sugeng yang digunakan dalam file PDF yang beredar tersebut sama dengan yang terpasang di halaman profilnya di situs web resmi DPR RI. Foto tersebut bisa diunduh dengan mudah dari sana.
Berdasarkan verifikasi Tempo, klaim berkas PDF yang beredar merupakan Majalah Tempo yang memberitakan Sugeng Suparwoto menjadi salah satu bohir yang mendukung pencapresan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 adalah keliru.
Pemimpin Redaksi Majalah Tempo, Setri Yasra, mengatakan bahwa Majalah Tempo tidak menerbitkan edisi yang mirip dengan fila PDF itu.
“Selain itu, tampilan sampul dalam file PDF tidak ditemukan dalam edisi-edisi majalah di aplikasi gawai Tempo maupun situs web majalah.tempo.co,” demikian tulis Tempo.
(kba)