Carlos Raul Sciucatti, Pemain Argentina yang Memeluk Islam

[PORTAL-ISLAM.ID] MENGENAL sosok Carlos Raul Sciucatti, pemain Argentina yang beragama Islam. Sosoknya menarik dikulik karena Argentina sendiri kini tengah ramai disorot karena baru saja menghadapi Timnas Indonesia di FIFA Matchday Juni 2023.

Terlebih, hasil pertandingan menunjukkan Timnas Indonesia yang berperingkat 149 hanya kalah 0-2 dari Argentina yang notabene merupakan juara Piala Dunia 2022 dan memiliki skuad bertabur bintang. Gol kemenangan Tim Tango -julukan Timnas Argentina- ini dicetak oleh Leandro Paredes dan Cristian Romero.

Namun berbicara tentang Argentina, tahukah ada pemain sepakbola asal Argentina yang ternyata memutuskan untuk pindah kepercayaan menjadi beragama Islam saat di Indonesia? Dia adalah Carlos Raul Sciucatti.

Carlos lahir di Buenos Aires pada 7 Januari 1986. Seperti kebanyakan anak-anak di Argentina, Carlos menggeluti sepakbola sejak kecil.

Dirinya mulai bermain sebagai pesepakbola profesional dengan memperkuat klub Divisi Utama Argentina Independente sejak 2006 hingga 2007. Setelah itu, Carlos mulai berkelana ke Kolombia dengan bergabung bersama Academia.

Hanya seumur jagung di Kolombia, Carlos kemudian memutuskan untuk menjajal karier di Indonesia dan bergabung bersama Persijap Jepara pada 2008. Setahun berselang, dirinya pindah ke Persela Lamongan.

Bersama Laskar Joko Tingkir, Carlos bermain sangat apik dengan torehan 5 gol dalam 14 pertandingan. Penampilan apiknya itu membuat dirinya direkrut oleh Persidafon Dafonsoro. Setelah dari Persidafon, Carlos sempat bergabung dengan Pro Duta dan PSLS Lhokseumawe sebelum akhirnya kembali ke Persijap pada 2014.

Pada 2015, Carlos bergabung bersama dengan Mitra Kukar. Mitra Kutai Kartanegara adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. 

Saat di Kaltim inilah Carlos menimba ilmu agama Islam di Pondok Pesantren Assalam Arya Kemuning Kutai Barat dan mengucap kalimat syahadat setelahnya.

Selama memperdalam ilmu agama Islam di sana, Carlos tampak memiliki semangat luar biasa untuk menguasai ajaran agama Islam. Selain itu, di pesantren ini, ia juga bertemu dengan pimpinan, dewan guru, serta para santri. Carlos merupakan seorang pesepakbola yang telah menggeluti dunia sepak bola selama 20 tahun. Akibatnya, tidak segan-segan ia mengajak para santri lainnya untuk untuk bermain sepak bola saat waktu luang atau istirahat tiba.

Berdasarkan laman resmi Pondok Pesantren Assalam Arya Kemuning, Carlos merasa hatinya terpanggil untuk mempelajari agama Islam. Salah satu ajaran agama Islam yang sangat menarik batinnya untuk dipelajari lebih dalam dengan baik dan benar adalah membaca ayat suci Al-Quran. Akhirnya, untuk mempelajari ajaran Islam, ia memilih Ponpes Assalam karena menjadi tempat yang cocok.

Lalu, saat Carlos mulai menjalani kehidupan sehari-hari di lingkungan Ponpes Assalam, ia juga turut serta dalam melakukan kegiatan dakwah dari kampung ke kampung mualaf. Suatu waktu, ketika mengunjungi sebuah desa yang bernama Intu Lingau, Kalimantan Timur bagian barat (berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Tengah), ia bertemu dengan seorang mualaf juga bernama Berliansyah. Pria mualaf yang berusia sekitar 50 tahun ini berasal dari etnis Dayak Benua. 

Pertemuan tersebut Carlos manfaatkan untuk menanyakan berbagai hal, mulai dari ajaran Islam sampai kegiatan sehari-hari masyarakat lokal. Salah satu obrolan menarik dan berkesan dari Berliansyah bagi Carlos adalah memanen padi.

Selain itu, Berliansyah juga memberitahu Carlos bahwa ketika sedang sibuk mengelola ladang sawah, ia tidak pernah satu kali saja meninggalkan kewajibannya sebagai makhluk ciptaan Allah. Berliansyah selalu mendirikan salat lima waktu sebagai tiang agama Islam. Inilah yang membuat hati pesepakbola asal Argentina ini tersentuh dan merasa bahwa Islam adalah satu-satunya agama paling benar di sisi Allah.[TEMPO]
Baca juga :