[PORTAL-ISLAM.ID] Beberapa lembaga survei hampir tiap hari merilis hasil survei dimana Anies Baswedan elektabilitasnya trennya turun terus.
Dr. Harman Benediktus Kabur, S.H., M.H. atau dikenal dengan nama Benny K Harman, politikus senior Demokrat asal Flores NTT mengungkap lembaga survei dibayar untuk merealisasikan skenario penguasa mengalahkan Anies Baswedan.
"Survei pun dibayar untuk membenarkan skenario penguasa, skenario untuk mengalahkan Anies dgn berbagai cara," kata Anggota DPR RI itu di akun twitternya @BennyHarmanID, Senin (5/6/2023).
Bahkan bukan saja lembaga survei yang dibayar, tapi juga para pengamat, intelektual, dan pengusaha untuk menggagalkan pencapresan Anies Baswedan dengan cara mendukung perampokan Partai Demokrat oleh Moeldoko.
"Pengamat dan intelektual juga diberi upah agar memberi komentar yang sejalan dengan kehendak penguasa. Pengusaha dikasih proyek agar dari hasil proyek ada yang disisihkan untuk membayar mereka. Apa reasoning (alasan) utama kaum intelektual, saya tanya misalnya, untuk membenarkan pembegalan Partai Demokrat oleh penguasa selain karena mereka mendapat upah untuk itu? Ada yang bisa jawab?" ujar mantan Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Malang periode 1985-1990 ini saat kuliah di Universitas Brawijaya.
Survei pun dibayar utk membenarkan skenario penguasa, skenario utk mengalahlan Anies dgn berbagai cara. Pengamat dn intelektual juga diberi upah agar memberi komentar yg sejalan dgn kehendak penguasa. Pengusaha dikasih proyek agar dari hasil proyek ada yg disisihkan utk membayar… https://t.co/ftHGSV0mtg
— Benny K Harman (@BennyHarmanID) June 5, 2023