[PORTAL-ISLAM.ID] Sejumlah politikus Partai Demokrat menyoroti sikap I Wayan Koster. Karena Gubernur Bali yang juga Ketua DPD PDIP Bali tersebut meminta semua bupati di Pulau Dewata untuk memenangkan Ganjar Pranowo.
Apalagi bupati yang berasal dari Partai Demokrat juga diminta mendukung bakal calon presiden yang diusung partai berlambang kepala banteng tersebut. Yaitu Bupati Jembrana I Nengah Tamba. Padahal Demokrat bersama NasDem dan PKS telah berkoalisi mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
I Nengah Tamba adalah politikus Partai Demokrat yang menjabat sebagai Bupati Jembrana periode 2021-2024.
“Pada akhirnya, semua akan cawe-cawe. Karena pada prinsipnya, guru kencing berdiri, murid kencing berlari,” cuit Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Ossy Dermawan di akun Twitter-nya, @OssyDermawan, dikutip KBA News, Sabtu, 17 Juni 2023.
Hal yang sama juga disampaikan anak buah Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono lainnya. Seperti Cipta Panca Laksana.
Melalui akun Twitter-nya, dia juga menilai politikus PDI Perjuangan tersebut berani bersikap demikian karena meniru Presiden Jokowi yang menegaskan tidak akan netral para Pilpres 2024 ini. “Gara2 presidennya pengen cawe2, gubernurnya nga tahu malu jadinya!!!” cicit pemilik akun @panca66 ini.
Pernyataan lebih keras lagi disampaikan Kepala Badiklat DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Ardi Wirdamulia. “Praktik menggunakan kekuasaan untuk memenangkan capresnya ini sudah memualkan. Ngga ada lagi malu,” kicaunya melalui akun @awemany.
Gara2 presidennya pengen cawe2, gubernurnya nga tahu malu jadinya!!! https://t.co/bOgAwMKK6E
— 14#RepublikDagelan (@panca66) June 17, 2023
Praktik menggunakan kekuasaan untuk memenangkan capresnya ini sudah memualkan. Ngga ada lagi malu. https://t.co/9hiAQtqci6
— Ardi W 14 (@awemany) June 17, 2023
Seperti dilansir Detik, Gubernur Bali Wayan Koster menargetkan Ganjar Pranowo menang dengan suara 95 persen di Bali dalam Pilpres 2024. Untuk memuluskan target tersebut, Koster blak-blakan meminta bupati yang menjadi ‘lawan’ Ganjar untuk membelot memenangkan Ganjar.
“Bupati Jembrana, walaupun beda warna (partai) harus menangkan Pak Ganjar,” kata Koster dalam pidatonya yang langsung disambut tawa oleh tamu undangan yang hadir dalam acara bertajuk Temu Budaya Jawa-Bali untuk Indonesia Raya di kawasan Sanur, Denpasar, Bali, Jumat, 16 Juni 2023.
Selain Ganjar, acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Hadir pula para bupati dan bendesa adat di Bali.
Tak hanya Tamba, Koster juga meminta bupati dan wali kota di Bali untuk memenangkan Ganjar. Gubernur asal Desa Sembiran Buleleng itu menargetkan perolehan suara Ganjar di atas 90 persen pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Bupati Gianyar, Bupati Tabanan, Bupati Bangli, Pj Bupati Buleleng, dan Wali Kota. Bupati Karangasem, Bupati Gianyar, harus menang semua di atas 90 persen,” kata Koster.
Koster pun mengaku senang atas pertemuannya dengan Ganjar pada acara tersebut. Dia berharap masyarakat Bali mendukung Ganjar menjadi Presiden RI periode 2024-2029.
“Mengajak seluruh komponen masyarakat Bali, secara bersama-sama untuk mendoakan dan mendukung Bapak Ganjar Pranowo. Selamat kepada Bapak Ganjar Pranowo,” tandasnya.
Netralitas Presiden Jokowi selama ini memang dipertanyakan publik. Apalagi adanya dugaan penggunaan instrumen kekuasaan dalam upaya menjegal Anies Baswedan. Terlebih, disebut-sebut pihak Istana sedang berupaya agar Pilpres 2024 ini diikuti dua capres yang sejalan dengan visi pemerintah.
Sorotan semakin tajam setelah Jokowi secara terbuka mengaku akan cawe-cawe dalam gelaran pesta demokrat mendatang.
Walaupun sebagaimana disampaikan dalam pertemuan dengan pemimpin redaksi sejumlah media serta content creator di Istana Negara, Jakarta, belum lama ini, cawe-cawenya itu demi bangsa dan negara. “Tentu saja dalam arti yang positif. Saya tidak akan melanggar aturan, tidak akan melanggar undang-undang, dan tidak akan mengotori demokrasi,” kata Jokowi. (kba)