[PORTAL-ISLAM.ID] Pertemuan 6 Ketum Parpol di Istana yang dikoordinir Jokowi tadi malam (2/5/2023) sepertinya gagal mewujudkan duet Ganjar-Prabowo.
Rocky Gerung mengatakan Presiden Jokowi itu hanya merasa aman pasca lengser jika yang jadi Presiden penggantinya adalah Prabowo Subianto, bukan Ganjar.
Hal ini terlihat usai pertemuan, dimana Ketum PDIP Megawati tidak ikut foto bersama 5 Ketum parpol yang lain.
Megawati pergi meninggalakan Istana 10 menit lebih dulu.
Padahal sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy menyebut pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan ketua umum parpol akan membahas koalisi untuk duet Ganjar-Prabowo.
"Pertemuan nanti malam yang rencananya dihadiri seluruh ketum-ketum parpol pendukung pemerintah minus NasDem, berpotensi mewujudkan koalisi besar dengan formasi Ganjar-Prabowo sebagai capres-cawapres," kata Romy.
Gagalnya duet Ganjar-Prabowo ini, yang berarti Prabowo akan tetap maju sebagai Capres (bukan Cawapres), sesuai dengan apa yang sebelumnya disampaikan pengamat politik Rocky Gerung.
Karena Ganjar sudah dianggap 'brutus' (pengkhianat) oleh Jokowi, hal ini terjadi pada kasus Piala Dunia U-20 dimana Ganjar lebih patuh pada titah Ketum PDIP dengan menolak Israel yang mengakibatkan batalnya Piala Dunia U-20. Padahal Jokowi sudah mati-matian agar Piala Dunia U-20 bisa digelar di Indonesia.
Jadi, nanti kalau Ganjar yang jadi Presiden, maka dia akan patuh pada titah Ketum PDIP. Karena Ganjar hanyalah petugas partai PDIP. Ganjar tidak bisa independen walau nanti dia menjabat Presiden. Tetap petugas partai. Beda dengan Prabowo yang merupakan pemilik partai (Gerindra).
Maka, kata Rocky Gerung, Jokowi secara di belakang layar akan mensupport Prabowo di Pilpres 2024. Walaupun di permukaan Jokowi seolah mendukung Ganjar.
"Bagi Jokowi rasa aman itu tidak bisa dia titipkan pada Anies atau Ganjar. Bahkan Ganjar. Kan itu. Jadi tetap Prabowo diam-diam dapat support dari Jokowi dengan jaminan bahwa (Jokowi dan kepentingannya) tidak akan diganggu kalau Prabowo jadi Presiden," kata Rocky Gerung dalam bincang-bincang podcast TOTAL POLITIK yang tayang Senin (1/5/2023).
"Kalau Mega bilang Jokowi dihukum, maka Ganjar pasti akan menghukum Jokowi," ujar Rocky.
"Ganjar kan sudah dianggap brutus oleh Jokowi," tambah Rocky.
Jadi, gagalnya duet Ganjar-Prabowo, juga sesuai keinginan Jokowi.
[Video]
Bongpret udah ada yang posting potongan video Rocky Gerung belum, soal Jokowi hanya merasa aman jika Prabowo Subianto jadi Presiden 🤭 pic.twitter.com/wDkyB4xsji
— Korban Ceklist Satu (@AnKiiim_) May 2, 2023