[PORTAL-ISLAM.ID] Anies Baswedan kerap diserang BuzzeRp terkait soal Kelebihan Bayar dalam temuan BPK.
Kelebihan Bayar sendiri bukan korupsi, tapi temuan hasil pemeriksaan, dimana nantinya kelebihan bayar ini harus disetor lagi ke Kas Negara melalui mekanisme di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
Dan ternyata dari data hasil audit BPK justru bukan Anies Baswedan gubernur DKI yang paling banyak kelebihan bayar.
"Kelebihan bayar hampir selalu terjadi di lembaga-lembaga yang diaudit BPK tiap tahunnya. Ini data DKI dalam waktu 10 tahun. DKI Jakarta di bawah pemerintahan Anies justru paling rendah nilai kelebihan bayarnya. Status auditnyapun paling baik - WTP. Jadi siapa tuh Bapak Kelebihan Bayarnya?" kata mantan anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Tatak Ujiyati di akun twitternya @tatakujiyati, Senin (29/5/2023).
Lihat tabel data di atas:
Kelebihan Bayar Pemprov DKI Jakarta paling besar tahun 2015 sebesar Rp 417 M.
Tahun 2015 siapa Gubernur DKI?
Juga tahun 2016, kelebihan bayar mencapai Rp 214 M.
Siapa Gubernur DKI tahun 2016?
Justru sejak era Anies kelebihan bayar ini paling rendah. Itu menunjukkan perbaikan yang siginifikan dalam tata kelola Keuangan Pemprov.
*TAMBAHAN kelebihan bayar di instansi pemerintah:
BPK Sampaikan Temuan ke PUPR soal Kelebihan Bayar Proyek
BPK: Pemerintah Kelebihan Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 1,2 T
Kemensos Kelebihan Bayar Vendor Bansos Rp 74 M, Baru Kembali Rp 5 M
BPK Temukan Kelebihan Bayar Alat Kesehatan Penanganan Covid-19 Ratusan Miliar
👇👇
Kelebihan bayar hampir selalu terjadi di lembaga2 yg diaudit BPK tiap tahunnya. Ini data DKI dlm waktu 10 th. DKI Jakarta di bawah pemerintahan Anies justru paling rendah nilai kelebihan bayarnya. Status auditnyapun plg baik - WTP.
— tatak ujiyati (@tatakujiyati) May 28, 2023
Jadi siapa tuh Bapak Kelebihan Bayarnya? pic.twitter.com/1t7TDQxcQL
Kalau temuan kelebihan bayar tidak segera diluruskan dengan mengembalikannya kepada negara, tidak mungkin dapat predikat WTP. DKI Jakarta jaman Anies 5 kali berturut2 mendapat predikat audit WTP
— tatak ujiyati (@tatakujiyati) May 29, 2023
Sila cek data hasil audit BPK DKI setiap tahunnya
— tatak ujiyati (@tatakujiyati) May 28, 2023