Prabowo Paling
Oleh: Erizal
Ganjar dan Anies jauhlah. Rekam jejak Prabowo terlalu panjang. Wajar, Presiden Jokowi mengatakan Pilpres 2024 ini jatah Prabowo. Memang, Prabowo paling layak. Bukan Ganjar dan Anies tidak layak. Paling.
Tidak saja panjang, rekam jejak Prabowo terlalu kuat. Posisi Menhan saat ini melengkapi. Prabowo belum pernah di pemerintahan. Orang khawatir. Kritik ini tak bisa lagi. Prabowo termasuk yang berhasil.
Tak hanya berhasil, tapi posisi Menhan inilah yang berhasil mengalahkan diri Prabowo itu sendiri. Egonya dan yang lainnya. Tak mudah menerima tawaran itu dari seorang penantang. Prabowo menelan semua. Kawan dan lawan.
Ketum Partai, hal yang tak bisa dimiliki Ganjar dan Anies. Prabowo mendirikan Gerindra dari bawah. Merangkak, kini hampir di puncak. Cuma SBY yang bisa menandingi. Jenderal lain tak bisa. Bukan tak ada yang coba. Tapi, gagal.
Sudah betul, Prabowo tak mau menerima posisi wakil (cawapres). Itu terlalu meremehkan. Ada yang bilang Menhan saja Prabowo mau, ini wakil kenapa tak mau? Ini betul-betul merendahkan. Nurani rakyat akan tersentuh, terbuka, bahwa saat ini memang jatah Prabowo. Paling layak.
(*)
Jangan berlebihan "serang" Prabowo Subianto. Allah takdirkan beliau menang jadi presiden,mas Ganjar dan om Anies diangkat jadi menteri,terus kalian mau ngomong apa..ayoo.
— B'Ham (@Lacak08) May 7, 2023
Makanya,kita politik riang gembira aja.Prabowo menang,semua senang dan menang.#Prabowo pic.twitter.com/98UFEwsC7V