"Sedari dini, anak harus diajari filsafat dan pluralitas agama. Filsafat buat terus punya curiosity dan ga judging ke orang2 yang punya pandangan/kultur berbeda. Pluralitas agama biar ga anggep agamanya paling bener dan agama lain salah. Sinkretisme, animisme, inter-religious faith, semua diajarin," cuit akun Nathanael Pribady @NathPribady.
Ditanggai dengan cerdas oleh netizen.
"Menganggap agama yang diyakini itu benar dan yang lain salah itu tidak berarti gak menghargai. Menghargai itu gak harus mengikuti. Menganggap agama yang dianut itu paling benar adalah suatu keharusan yang dipegang erat sama semua orang beragama. Hal sedasar ini yang justru perlu diajarkan pada semua kalangan umur," ujar akun Aily @svtunning.
Argumen cerdas mbaknya ini didukung netizen lain.
"Yups, agree! Kalau semuanya bener mah ya gada esensinya dong. Gosah beragama aja sekalian 🙂," komen akun @fussygirllover.
"Setuju banget mbak. Emang agak lain logika Pluralis-Liberalis ini. Justru meyakini agama yg dianut bukan yg paling benar (relatif), menunjukkan ketidakyakinan diri dan terutama dalam Islam menunjukkan rusaknya akidah org tsb. Intinya sih: Pluralitas YES, Pluralisme NO," komen @AaGemss.
Menganggap agama yg diyakini itu benar & yg lain salah ≠ gak menghargai. Menghargai itu gak harus mengikuti. Menganggap agama yg dianut itu paling benar = keharusan yg dipegang erat sama semua orang beragama. Hal sedasar ini yg justru perlu diajarkan pada semua kalangan umur. https://t.co/DhKtWNU4s7
— Aily (@svtunning) May 7, 2023
Yups, agree! Kalau semuanya bener mah ya gada esensinya dong.
— Han (@fussygirllover) May 7, 2023
Gosah beragama aja sekalian 🙂🤌🏻
Setuju banget mbak. Emang agak lain logika Pluralis-Liberalis ini. Justru meyakini agama yg dianut bukan yg paling benar (relatif), menunjukkan ketidakyakinan diri dan terutama dalam Islam menunjukkan rusaknya akidah org tsb.
— El Presidente (@AaGemss) May 7, 2023
Intinya sih:
Pluralitas YES, Pluralisme NO.
Cerdas kamuh
— Agnos Ga Pake Tik - ❤ NKRI 🇮🇩 (@Agnos_GLawak) May 7, 2023
