Kedua kubu saling perang survei, dimana Kilicdaroglu dinyatakan unggul oleh lebih banyak lembaga survei.
Tak seperti Erdogan yang dikenal keshalihannya, Kilicdaroglu tidak pernah shalat karena dia menganut agama Syi'ah Alevi (beda dengan Alawite/Nushairiyah yang ada di Suriah). Alevi tidak mempunyai syariat. Ibadah mereka adalah tarian dan nyanyian, laki-laki perempuan campur.
Yang menarik, meskipun besok kalah, diyakini Erdogan tetap akan mendapat keuntungan karena Kilicdaroglu berjanji mengembalikan sistem pemerintahan ke Parlementer.
Dengan begitu Erdogan malah bisa memperpanjang kekuasaannya lagi sebagai Perdana Menteri, karena partainya menguasai parlemen.
Adapun jika menang, ini adalah masa terakhir jabatan Erdogan sebagai Presiden.
Kita tunggu pertunjukan menarik ini, apakah Erdogan bisa selicin Nyetanyahu yang bolak-balik menguasai politik IsraeI selama puluhan tahun.
(Pega Aji Sitama)
