Toyota Corolla tipe station wagon atau berpantat lebar adalah mobil buatan Jepang yang "dicintai" oleh Taliban.
Mullah Umar (Pemimpin Tertinggi Taliban) memiliki satu mobil ini, yang pada 2001 dipakai mengevakuasi diri ketika terjadi serangan maut Jet Tempur Amerika.
Corolla sang Mullah kemudian dikubur di pinggiran kota Zabul dan baru dikeluarkan lebih dari 20 tahun kemudian.
Hasilnya, mobil itu masih utuh tanpa kerusakan berarti. Hanya spion dan cat saja yang mengelupas. Mesinnya pun tetap bagus.
Corolla sangat mudah didapatkan. Ada dimana-mana di negara sekitar. Harganya murah. Sparepart berserakan. Serta sangat kuat.
Kualitasnya pula yang membuat Corolla juga digunakan menjadi senjata.
Corolla disulap menjadi "rudal" presisi tinggi menyaingi Apache dan Hellfirenya. Sebagian serangan bom mobil atau amaliyah istisyhadiyah Taliban menggunakan Corolla.
Tidak perlu pakai drone atau teknologi apapun, mobil bergerak yang disetir manusia sanggup membuat militer Amerika dan sekutunya ketar-ketir.
Bagaimana tidak, akurasi ke target terjaga karena dikendalikan orang. Beda dengan drone atau serangan udara yang kerap salah sasaran karena identifikasi target yang ngawur.
Pada puncak perang, Taliban sanggup mengirim 50 kali serangan bom mobil per hari dan semuanya kena. Siapa yang tidak frustasi?
(Pega Aji Sitama)