Curhat Urusan Rumah Tangga di Medsos
Oleh: Ustadz Muhammad Abduh Negara
Kehidupan rumah tangga itu penuh dinamika, kadang gembira, kadang sedih, kadang rindu, kadang marah, kadang romantis, kadang cemberut, dan seterusnya. Hal ini pasti dirasakan oleh orang yang berumah tangga, apalagi yang sudah bertahun-tahun menjalaninya.
Karena itu, selama masih bisa ditangani bersama antara suami istri, pihak lain (termasuk orangtua dan mertua) tidak diperkenankan terlibat, apalagi pihak-pihak yang tidak memiliki hubungan.
Kehidupan rumah tangga pada dasarnya rahasia bersama suami dan istri, sehingga salah satunya tidak diperkenankan curhat tentang kondisinya kepada orang lain, kecuali jika ada maslahat yang kuat dalam konsultasi tersebut (saya ganti kata "curhat" dengan "konsultasi), semisal suami istri tersebut sudah tidak mampu mengatasi masalah mereka sehingga perlu konsultasi pada pihak yang dituakan, atau ada masalah rumah tangga yang perlu konsultasi hukum fiqih, sedangkan keduanya tidak memahaminya, itu pun sebisa mungkin -saat bertanya ke seorang ustadz- tidak menyebutkan bahwa peristiwa itu terjadi pada dirinya sendiri.
Media sosial, seringkali membuat hal-hal yang harusnya dirahasiakan, dan tidak keluar dari pintu rumahnya, namun malah diketahui oleh seluruh penduduk dunia, karena akun media sosial kita itu bisa dilihat oleh orang di Uganda, Chili, atau Samoa Amerika sana. Ini "fitnah" media sosial.
Media sosial yang harusnya kita gunakan untuk mendapatkan manfaat, baik untuk akhirat kita (semisal materi dakwah dan tadzkirah yang mengingatkan akhirat) maupun dunia kita (semisal jualan produk), pada sebagian orang malah membahayakan dunia dan akhiratnya sekaligus, wal 'iyadzu billah.
Semoga Allah ta'ala menjauhkan kita dari berbagai keburukan.
(*)