[PORTAL-ISLAM.ID] Kandidat calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan melontarkan kritik terbuka terkait kebijakan pemerintah memberikan subsidi untuk pembelian mobil lsitrik.
Dalam pidatonya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, pada Minggu (7/5/2023), Anies mengkritik pemberian insentif untuk pembelian mobil listrik baru. Anies menilai pemberian insentif itu tidak tepat sasaran.
Selain itu, menurut Anies subsidi kendaraan pribadi tersebut bukan merupakan solusi menyelesaikan masalah lingkungan dan polusi udara. Menurut Anies, pemerintah seharusnya memberikan subsidi untuk transportasi umum listrik.
Kritik Anies ini sontak menimbulkan perdebatan terbuka pro dan kontra terkait kebijakan pemerintah ini.
Hal ini disambut positif oleh para calon pemilih di Pemilu dan Pilpres 2024. Karena memang seharusnya masyarakat disuguhi adu gagasan antar calon, bukan adu konten pencitraan di sosial media.
"Aku senang kalo media-media uda gencar soal substansi. Pemilu ya harusnya begini. Edukasi masyarakat ttg kebijakan. Challenge (tantang -red) capres2 dengan gagasannya sendiri, biar masyarakat belajar memilih dgn kritis!" ujar Stela Nau @stelacnau.
Aku senang kalo media-media uda gencar soal substansi. Pemilu ya harusnya begini. Edukasi masyarakat ttg kebijakan. Challenge capres2 dgn gagasannya sendiri, biar masyarakat belajar memilih dgn kritis! ✨ https://t.co/Mo6kfNA7Av
— Stela Nau (@stelacnau) May 8, 2023
Anies berpidato lalu terjadilah percakapan publik secara intelektual. (Bukan yg Buzzer, mrk ga gue hitung otaknya dikit alias OD). Percakapan publik itu baik yg pro maupun kontra menyehatkan demokrasi menyehatkan pikiran. Kalau komennya Buzzeer lupakan saja mrk OD sejak lahir.
— Geisz Chalifah (@GeiszChalifah) May 11, 2023