[Liputan Khusus Detik X]
Koalisi Asal Bukan Anies
Pertemuan enam ketua umum partai dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Selasa, 2 Mei lalu, menjelma menjadi pidato politik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dalam persamuhan yang berlangsung nyaris tiga jam itu, Megawati mendominasi lebih dari separuh waktu pertemuan yang membahas Indonesia terkini dan pemilu.
Megawati juga disebut sempat berdebat cukup panjang dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Megawati (menegur) waktu Cak Imin pamit mau ketemu SBY,” tutur sumber detikX yang mengetahui isi pertemuan itu. “Termasuk Pak Prabowo juga (ditegur) karena sudah janji mau ketemu Pak SBY tanggal 14 Mei.”
Sumber detikX lainnya yang juga mengetahui isi pertemuan itu mengatakan Megawati mempertanyakan rencana Prabowo dan Cak Imin menemui SBY dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Bagi Megawati, pertemuan dengan AHY dan SBY tidak penting lantaran Partai Demokrat berada di luar koalisi pemerintahan.
Apalagi, sumber ini melanjutkan, Partai Demokrat juga sudah mengukuhkan pilihan mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden. Pengukuhan ini dilakukan Partai Demokrat bersama PKS dan Partai NasDem, yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Namun saat itu, kata sumber ini, Cak Imin dan Prabowo bergeming. Keduanya menyampaikan bahwa pertemuan dengan AHY dan SBY bertujuan untuk merangkul semakin banyak partai bergabung dalam koalisi pemerintahan.
Teguran Megawati itu pun sempat disampaikan Cak Imin kepada AHY saat keduanya bertemu empat mata di Cikeas, Jawa Barat, pada Rabu, 3 Mei 2023, malam.
Dalam konferensi pers yang berlangsung di Cikeas, Rabu malam itu, Cak Imin tidak secara terang-terangan menyampaikan isi pertemuan dengan Jokowi di Istana Negara. Namun Cak Imin membenarkan bahwa pertemuan dengan AHY malam itu memang bertujuan merangkul Partai Demokrat bergabung dengan koalisi pemerintahan.
“Ternyata imannya (AHY) masih kuat. Nanti kita tunggu saja, moga-moga sepulang saya dari sini goyah,” tutur Cak Imin berkelakar pada Rabu, 3 Mei 2023.
Terkait perdebatan Megawati dengan Cak Imin dan Prabowo itu sudah berupaya detikX konfirmasikan kepada Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Utut Adianto. Namun keduanya belum menjawab pesan singkat maupun telepon kami.
Sumber detikX di kalangan internal partai koalisi pemerintah menyebut, dalam pertemuan enam ketum partai itu, memang terkait koalisi hanya dibahas sedikit. Salah satu isi pembahasan soal koalisi adalah terkait bagaimana partai-partai pendukung pemerintah nantinya melebur ke calon-calon capres yang sudah diusung dan bakal diusung partai-partai besar, seperti PDIP dan Gerindra. Dalam kata lain, kata sumber ini, opsi peleburan hanya akan tertuju pada dua nama, yakni Prabowo dan Ganjar.
Perbincangan terkait opsi peleburan itu—seusai pertemuan—dilanjutkan lima ketum partai tanpa Megawati. Masing-masing ketum partai saling mendiskusikan pilihan capres terbaik bagi strategi pemenangan Pilpres 2024.
PAN, sumber ini bilang, menyatakan sikapnya masih bergantung pada keputusan Jokowi, apakah akan mendukung Ganjar atau Prabowo. Sedangkan Golkar dan PKB sudah tegas menyatakan dukungan kepada Prabowo. Lalu PPP resmi bakal mencalonkan Ganjar bersama PDIP.
“Nggak ada yang ke Anies,” kata sumber ini saat berbincang dengan detikX pekan lalu.
(Sumber: Detik-X)