Ketua Relawan Ganjar serang Anies, katanya Anies Baswedan bukan putra bangsa Indonesia tak boleh jadi Presiden RI, diumpamakan seperti penjajah Belanda

[PORTAL-ISLAM.ID] Ketua Umum DPP KNPI Laode Umar Bonte menyerang Anies Baswedan dengan isu rasis.

"Sebagai Ketua Umum DPP KNPI saya secara tegas dan lugas TIDAK INGIN ANIES BASWEDAN MENJADI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA yang harus memimpin putra-putra terbaik bangsa ini," kata Laode Umar Bonte dalam video yang diunggah di akun TikToknya.

Ternyata si Laode ini Ketua Umum Relawan Ganjar Pranowo (RGP).

Si Laode ini menyatakan Anies Baswedan bukan putra bangsa Indonesia karena pendatang.

Bahkan si Laode menyamakan Anies Baswedan dengan penjajah Belanda.

"Saya setuju anda (Anies) lahir dan besar disini, tapi Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun mereka memiliki anak cucu yang lahir disini, mereka tetap saja penjajah, dan tetap saja bukan bangsa Indonesia," kata si Laode ini.

Kata Laode biarkanlah putra-putra bangsa Indonesia sendiri yang menjadi Presiden RI. Bukan Anies.

Video pernyataan Laode Umar Bonte Ketua DPP KNPI yang juga Ketua Umum Relawan Ganjar Pranowo ini sampai ditanggapi oleh Fahri Hamzah.

"Kok masih ada orang seperti ini di Indonesia ya…bagaimana perasaan nabi Adam dan siti hawa ya? Kalau denger omongannya," kata Wakil Ketua Umum Partai Gelora ini di akun twitternya menanggapi video si Laode.

[VIDEO]

Rasis begini bisa jadi ketum DPP KNPI? Ngelawak aja orang ini.. pic.twitter.com/5xVm1U1CW0
— Katak Pembina 走れ包 (@Reiza_Patters) May 11, 2023

Ya kelompok itu kan banyak bunglon. Pena 98 jualan aktifis dukung capres menyerang capres lain, Lembaga Survey jadi bunglon pendukung menyerang capres lain, belum nanti pengamat politik bunglon pendukung capres... nih orangnya. Ketua relawan pake bunglon KNPI memalukan pic.twitter.com/LDOWsf6dtX
— IG : MajelisKopi08 (@majeliskopi08) May 11, 2023

Kok masih ada orang seperti ini di Indonesia ya…bagaimana perasaan nabi Adam dan siti hawa ya? Kalau denger omongannya. https://t.co/wG2ej8oTBh
— #AyoMoveOn2024 (@Fahrihamzah) May 11, 2023

Umar Bonte ini tidak hanya tidak layak jadi ketum KNPI namun tidak layak juga menjadi orang NKRI.

Perkataan seperti ini hanya boleh diucapkan sebelum 1928 atau 13 tahun sebelum Indonesia merdeka. Setelah tahun 1928 sejak para pemuda deklarasi SUMPAH PEMUDA tidak ada lagi unsur… https://t.co/BynIJe45Sc
— Achmad Nur Hidayat, MPP (@achmadnurhdyt) May 11, 2023