Di kota Lusha, Spanyol, terdapat patung komandan pasukan Muslim Granada, Ibrahim al-Attar, yang menolak menyerah pada tahun 1492 M. Ia bertempur hanya dengan 100 orang Muslim melawan 65.000 tentara dari pasukan Tentara Salib Kastilia.
Dalam sebuah epik, Ratu "Isabella" dan para panglima pasukannya terkesima melihat ketabahan "Ibrahim Al-Attar" dan anak buahnya di depan pasukan traktor selama setengah hari penuh..!!
Jadi mereka memanggilnya pria legendaris, menamai anak-anak mereka dengan namanya, membuat patung dirinya untuk mengenangnya, dan meletakkan pedangnya di Museum Granada.
