Melihat antusias pemilih luar negeri dengan antrian panjang, kemungkinan di dalam negeri juga akan terjadi hal yang sama. Partisipasi pemilih sangat tinggi hingga hampir mencapai 90%. Bahkan ini mengalahkan tingkat partisipasi pemilih pemilu di Amerika Serikat yang paling tinggi hanya mencapai 67%. Apalagi partisipasi pemilih di Eropa yang lebih rendah lagi. Jadi nonsense juga akhirnya negara yang ngajarin demokrasi ke negara lain tapi rakyatnya sendiri ogah²an ikut pemilu.
Dua pendukung kandidat sama² militan. Tapi melihat fenomena putaran pertama yang dimenangkan Erdogan, pendukungnya tampak jauh lebih militan. Terlihat bagaimana membalikkan hasil survei yang mengunggulkan Kemal Kilicdaroglu. Inilah pentingnya kaum muslimin ikut pemilu untuk memilih kandidat politisi muslim yang peduli dengan Islam dan umatnya. Jangan sampai hanya bisa protes keputusan pemerintah sedangkan dia sendiri tidak mau terlibat di dalam proses demokrasi.
Melihat trennya, apalagi setelah bergabungnya Sinan Ogan ke kubu Erdogan, naga²nya Erdogan akan menang dengan izin Allah. Pilihan Sinan mencerminkan pilihan realistis seorang pemilih sekaligus politisi. Kemal sudah kalah dua kali: koalisinya kalah di parlemen dan dirinya kalah diputaran pertama. Tapi kubu Erdogan tidak boleh jumawa juga karena masih ada peluang Kemal menang. Yaitu ketika para pemilih Erdogan di putaran pertama ogah²an "nyoblos" sedangkan pemilih Kemal jauh lebih bersemangat. Wallahu a'lam.
NB: Video antrian pemilih pilpres Turkiye putaran kedua di Australia.
