Gula-Gula IKN Tak Laku... Hehehe
Oleh: T Gusmand
Status tersangka Menkoinfo Johnny G Plate sudah tidak lagi mengagetkan, karena memang sudah diduga dan ditargetkan semenjak pencapresan Anies Baswedan oleh Nasdem.
Dan para ketum 5 Parpol koalisi besar yang selama ini menjadi pasien rawat jalan KPK sekarang menggigil ketakutan karena status tersangka JG Plate ini 😁
Cak Imin kemungkinan tidak akan ngotot lagi jadi Cawapres, begitu juga Airlangga.
Pak Jo pun akan semakin leluasa memasangkan capres/cawapres yang dikehendakinya.
Bahkan kalau Pak Jo memasangkan PS dengan Jan Pites, ga ada yang akan menolak., semua akan manut..😁
Bukan poin itu yang mau gw bahas kali ini. Yang menarik respon MetroTV yang menayangkan laporan khususnya mengenai IKN setelah penetapan tersangka itu. Judulnya pun langsung menohok "Gula Gula IKN Tak Laku".
Sedikit catatan proyek IKN ini kemungkinan besar mangkrak. Hal ini terkonfirmasi dengan ditunjuknya LBP sebagai Satgas Percepatan Investasi di IKN.
Penunjukkan Menteri Segala Urusan ini mengisyaratkan bahwa Badan Otorita IKN dan Bahlil -Menteri Investasi sudah gagal menarik investasi ke IKN.
Hal ini terbukti dengan keterangan Menteri PUPR bahwa sampai saat ini investasi di IKN masih nihil.
LBP juga kemungkinan besar akan bernasib sama. Rekam jejak LBP yang gagal menarik investasi Tesla dan terakhir tidak kunjung cairnya komitment investasi Joe Biden dalam proyek transisi energi membuktikan hal itu.
Message (pesan) berita MetroTV ini mengisyaratkan sedikit banyaknya sikap Nasdem (baca koalisi perubahan) mengenai IKN.
Bahwa kalau Koalisi Perubahan ditakdirkan memimpin negara ini, proyek-proyek legacy Pak Jo akan direview ulang, bahkan bisa dibatalkan kalau memang tidak urgent dan memberatkan keuangan negara (APBN).
IKN dan Kereta Cepat adalah isu kontroversi dan syarat masalah adalah yang sangat seksi untuk disorot, disamping subsidi kendaraan listrik, UU KPK, Omnibus law, korupsi yang masif, kemiskinan dan penegakan hukum.
Anies pun sudah menyoroti subsidi kendaraan listrik yang menyebabkan 3 mentri kelabakan memberi alibi dan bahkan menurut berita terakhir akan dievaluasi.
Sedikit banyaknya ini mengindikasikan posisi Koalisi Perubahan sudah mulai berani bergeser ke arah antitesa/oposisi yang sebenarnya.
Jadi anggapan-anggapan Koalisi Perubahan pasti akan melanjutkan semua program rezim sekarang tanpa review yang komprehensif adalah narasi dangkal dan tidak berdasar.
Sekali lagi, kita jangan terlampau naif dan terlampau lugu membaca sikap atau pernyataan Koalisi Perubahan yang akan melanjutkan program rezim sekarang, tetapi kita harus menangkapnya bahwa Koalisi Perubahan akan melanjutkan yang memang layak dilanjutkan dan akan mereview serta merevisi program2/proyek2 yang tidak layak untuk dijalankan.
Bahasa diplomasi itu kadang bisa berarti bahasa basa-basi, tidak bisa diartikan secara harfiah.
Sementara itu kalau masalah UU itu hal yang kecil, kalau UU bisa dibuat kenapa UU tidak bisa dibatalkan/direvisi/diterbitkan Perppu?
Rakyatpun pasti akan mendukung, karena proyek2 legacy ditenggarai hanya menguntungkan oligarki.
Dan bukankah tagline Koalisi Perubahan dengan jelas mengisyaratkan "countinue and change..?".
Setidaknya Anies dan Nasdem telah mulai menendang bola ke jantung pertahanan lawan.
Tinggal striker partai-partai Koalisi Perubahan, apakah bisa memanfaatkan umpan lambung ini menjadi gol-gol yang indah atau tidak.
[Video MetroTV]