Dari twit @Strategi_Bisnis:
Film Hamka ini projek epik yang ambisius. Biaya produksi Rp 70M, termahal sepanjang sejarah. Kolaborasi Falcon dan Starvision.
Dibikin dalam 3 film berseri. Total butuh 3,5 juta penonton buat balik modal.
Seri 1 (yang tayang saat ini) so far sudah dapat 1 juta penonton.
Salut atas keberaniannya bikin fim idealis seperti ini. 👍👍
Bikim film sejarah kayak Hamka ini benar-benar butuh keberanian ambil risiko yang luar biasa.
Biaya produksinya amat mahal, dan belum tentu laku. Potensi rugi tinggi.
Maka salut buat Falcon dan Starvision yang berani ciptakan karya kreatif yang epik ini.
Beruntung, seri 1 film Hamka ini sudah dapat 1 juta. Not bad. Sudah tayang sekitar 15 hari.
Namun targetnya dapat 2 juta penonton.
Semoga tetap bisa tembus minimal 1,5 juta.
Sebenarnya dari sisi marketing, sosok Hamka ini agak segmented pasarnya. Mostly mungkin orang-orang Muhammadiyah.
Dulu film Sang Pencerah (biopik Ahmad Dahlan) lumayan berhasil juga. Tapi pake usaha nobar-nobar di kalangan warga Muhammadiyah.
Film sejarah idealis yang paling berhasil ya Habibie & Ainun. Total dapat hingga 4 juta penonton.
Demikian juga film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck (novel karya Hamka).
Dulu sekali ada film Tjut Nyak Dhien yang juga sangat sukses.
Film sejarah idealis yabg gagal di pasaran, lumayan banyak, antara lain:
- Soekarno
- Tjokroaminoto
- Kartini
- Bumi Manusia
- Soe Hok Gie
Harapannya semoga serial film Hamka ini sukses.
Salah satu quote Buya Hamka yang layak dikenang:
"Kecantikan yang abadi terletak pada keelokan adab dan ketinggian ilmu seseorang. Bukan terletak pada wajah dan pakaiannya."
Ditengah gempuran film horror saat ini Indonesia harus mendukung film Biopic atau sejarah spt Buya Hamka agar perfilman Nasional tdk stagnasi dan trus maju
— Budi Setiawan (@BudyyMilano) May 4, 2023