[PORTAL-ISLAM.ID] Al kisah, dua orang makmum bercakap, yang satu muda yang satunya tua. Imam sholat Subuh rakaat pertama baca surah al Baqarah, rakaat ke dua ali Imran. Begitu lamanya sampai makmum yang muda gelisah, garuk², merasa lama dengan perkara tersebut.
Disampingnya dia melihat orang yang sudah cukup tua begitu menikmati bacaan imam, seolah dia hafal al Qur'an & tahu makna dari bacaan, ia larut dalam sholatnya, si pemuda begitu takjub, membandingkan dengan keadaan dirinya yang jauh dari tenang karena merasa saking panjangnya surah yang imam sholat baca.
Selesai sholat makmum yang muda bertanya kepada makmum yang tua disebelahnya.
Ia mulai percakapan:
"Apa engkau hafal al Qur'an tuan?" Si pemuda memulai percakapan.
"Tidak" jawab orang tua dengan raut muka datar.
"Ya tuan apakah engkau faham makna dari bacaan imam?". Sergah si pemuda.
"Tidak", ujar makmum yang tua.
"Aku mengira engkau hafal & tau arti makna dari surah yang dibaca imam sehingga panjang dan lamanya sholat begitu engkau nikmati. Aku melihat engkau begitu tenang dan khusuk padahal imam membaca surah² yang panjang, sedangkan aku ini yang masih muda merasa begitu lama akan perkara tersebut, kakiku lelah, badanku gelisah saking lama dan panjangnya bacaan imam". Ujar si pemuda.
Dengan lirih orang tua itu menjawab:
"Engkau mendirikan sholat dengan tenagamu, sedangkan aku berdiri sholat dengan iman- ku".
وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ
"Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang² yang khusyuk." (Qs al Baqarah: 45).
Dalam musnad Imam Ahmad terekam hadist Qudsi:
“Wahai Jibril, kamu telah menyembah Aku dengan ibadah yang bersungguh-sungguh dan tidak ada seorang pun yang menyembahKu seperti ibadah yang kamu lakukan, akan tetapi di akhir zaman nanti akan datang seorang nabi yang mulia, yang paling Aku cintai bernama Muhammad. Dia mempunyai umat yang lemah dan sentiasa berdosa.
Seandainya mereka mengerjakan solat dua rakaat walau hanya sebentar dan dalam keadaan lupa serta serba kurang, dengan pikiran yang melayang-layang dan dosa mereka pun besar, maka demi kemuliaanKu dan ketinggianKu, sesungguhnya solat mereka itu lebih Aku sukai daripada sholatmu.
Hal tersebut kerana mereka telah mengerjakan sholat itu atas perintahKu sedangkan solat kamu bukan atas perintahKu.”
Setelah mendengar hal tersebut, Jibril pun kembali bertanya kepada Allah, “Ya Rabbku, apakah yang Engkau berikan kepada mereka sebagai ganjaran atas ibadah mereka kepadaMu?”
Maka Allah berfirman : “Ya Jibril, akan Aku berikan syurga Ma’waa".
والله اعلم
(Musa Muhammad)