Rusia Incar Perusahaan Teknologi Hingga Seniman yang Promosikan LGBTQ
Hukum Berat Menanti
RUSIA sejak akhir tahun lalu telah mengesahkan Undang-Undang yang memperluas pembatasan pada promosi yang disebutnya sebagai "propaganda LGBT".
Sejak itu, aturan ini digunakan untuk mendenda dan melarang berbagai pihak.
Dalam kasus terbaru, Teater Bolshoi Moskow telah menghapus balet kontemporer tentang penari legendaris Rusia Rudolf Nureyev dari repertoarnya pada April 2023. Keputusan ini dilakukan atas pertimbangan penerapan aturan larangan "propaganda LGBT".
"'Nureyev' telah dihapus dari repertoar sehubungan dengan undang-undang ... di mana isu-isu yang berkaitan dengan promosi 'nilai-nilai non-tradisional' ditetapkan secara tegas," ujar Direktur Umum Bolshoi Vladimir Urin.
Selain seni pertunjukan, pengadilan Rusia mendenda perusahaan induk Google Alphabet sebesar tiga juta rubel pada 11 Mei 2023. Denda yang diberikan karena Google dinilai gagal menghapus video Youtube yang dinilai mempromosikan "propaganda LGBT".
Selama setahun terakhir, Moskow memang telah mengenakan puluhan denda terhadap perusahaan teknologi Barat. [Republika]
Indonesia yg muslim terbesar kalah tegas dg rusia.
— Wahyu Djanti88 Tonggone Sherina-no DM (@wahyu_djanti88) May 24, 2023
rusia lebih islami daripada indonesia.
— DjonieCash (@djoniecash2) May 24, 2023
justru bs jadi duit.
jgn gara2 duit, agama n tuhan disingkirkan @sandiuno