Daripada Cawe-cawe Cemas Pasca Lengser, Jokowi Disarankan Memikirkan Cari Suaka ke Beijing

Catatan Dokter Tifa:

Kenginan kuatnya untuk ikut campur, dalam proses Pemilihan Presiden berikutnya, tentu sangat mengherankan.

Keenam Presiden sebelumnya, lengser dengan elegan dan legawa. Walau tiga dari enam itu di-impeach, sih. Tapi tetap soft and cool pasca turun jabatan.

Jadi, soal nimbrung mau ngatur siapa Presiden berikutnya, dengan memanfaatkan kekuasaan dan fasilitas kenegaraan, ini memang anomali, di luar kepatutan.

Lantas, apa yang ada di benak beliau ini? Kenapa insist banget buat ikut-ikutan ngatur siapa Presiden berikutnya?

Ketakutankah, kecemasan tingkat dewakah? Bahwa dia dan kroni-kroninya dan anak-anaknya  akan dirujak Rakyat? Mengingat banyak sekali kebijakan yang sarat masalah hukum, dan mmm tentu saja nepotisme? 

Ataukah keinginannya untuk terus "berkuasa" pasca lengser, dengan diganti oleh wayang yang masih bisa dikendalikan? 

Kebingungan, blingsatan, petakilan, di akhir masa jabatan ini sesungguhnya dibaca Rakyat, kok. 

Saran saya, daripada menghabiskan energi untuk cawe-cawe, kenapa tidak lebih baik memikirkan dengan seksama, ke negara mana mau cari suaka?

Mmmm...mBeijing, mungkin?

👇👇
Baca juga :