[PORTAL-ISLAM.ID] Isu Coldplay mendukung LGBT sedang viral di media sosial. Bahkan, seorang pemuka agama di Malaysia sudah meminta pemerintah untuk membatalkan konser Coldplay di negara mayoritas Muslim ini.
Pemimpin PAS (Partai Islam Se-Malaysia) mempertanyakan keputusan pemerintah untuk mengizinkan band terkenal dunia Coldplay untuk melakukan konser langsung di Malaysia.
Dalam sebuah posting Facebook, anggota panitia kerja pusat PAS, Nasrudin Hassan mempertanyakan apakah keputusan pemerintah untuk mengizinkan band rock Inggris untuk tampil di negara itu merupakan bentuk hedonisme dan promosi budaya menyimpang di negara tersebut.
Dia juga melampirkan foto-foto Coldplay, dengan penyanyi utamanya memegang bendera lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), dan mendesak pemerintah untuk membatalkan konser tersebut.
“Apakah kerajaan bermaksud mahu menyuburkan budaya hedonisme dan songsang (budaya menyimpang) dalam negara ini?"
"Saya nasihatkan agar batalkan sahaja persembahan kumpulan (konser) ini di Malaysia. Karena tidak membawa apa apa kebaikan pada agama, bangsa dan negara," ujarnya, dikutip New Straits Times (10/5/2023).
Pemimpin PAS membuat pernyataan tersebut setelah Anwar mendedikasikan sebuah video untuk Coldplay, menyambut mereka ke Malaysia dan mengajak mereka bekerja sama untuk dunia yang lebih hijau.
Coldplay akan tampil di National Stadium Bukit Jalil, Kuala Lumpur pada 22 November mendatang.
Ini juga akan menjadi pertama kalinya band rock asal Inggris ini dijadwalkan tampil di Malaysia di National Stadium di Bukit Jalil.
Band ini juga telah berjanji untuk mengurangi emisi karbon dioksida sebesar 50 persen untuk tur kali ini dibandingkan dengan tur dunia 2016 dan 2017 mereka.
Menyusul pengumuman tanggal konser band tersebut di Malaysia kemarin, Perdana Menteri Anwar Ibrahim menyampaikan salam sambutannya kepada Coldplay setelah mengetahui bahwa band terkenal dunia tersebut telah mengonfirmasi penampilan mereka di Malaysia.
"Mari kita bekerja sama untuk melindungi lingkungan kita dan menjaga dunia tetap aman, terima kasih (terima kasih)," kata Anwar dalam video pendek yang diposting di Facebooknya.
Benarkah Coldplay Dukung LGBT?
Nasrudin juga memposting foto vokalis Coldplay, Chris Martin, membawa bendera pelangi di sebuah konser di London, Inggris.
Penyanyi utama band ini adalah salah satu dari banyak artis Barat yang mendukung hak-hak LGBT dan gerakan LGBT lainnya.
Pada tahun 2019, dia bahkan berbicara dengan majalah Rolling Stone untuk berbagi masa lalunya yang "sangat homofobik" (homofobik = anti-homo) saat tumbuh dalam keluarga Kristen yang konservatif, sebelum mencapai kesepakatan pada usia 15 tahun bahwa itu bukanlah akhir dari dunia jika dia seorang gay.
(Sumber: tirto)