Alhamdulillah, Erdogan terpilih kembali sebagai presiden Turkiye untuk periode 2023-2028.
Inilah kemenangan Islam dan kemenangan nasionalisme, serta tentu saja kemenangan seluruh rakyat Turkiye.
Ini juga kemenangan yang didoakan dan dipestakan umat Islam di seluruh dunia.
Kemenangan ini bertepatan dengan momentum peringatan Pembebasan Konstantinopel 29 Mei 1453.
Pilpres Turkiye 2023 ini sangat monumental di tengah perang Ukraina dan konflik supremasi geopolitik di hampir semua kawasan di dunia.
Inilah pilpres yang diintervensi secara terbuka dan tertutup oleh hampir semua kekuatan adidaya. Ini salah satu “medan tempur” paling brutal di antara mereka.
Ada banyak rencana pesta di AS dan Eropa yang dibatalkan setelah kemenangan Erdogan dalam pertempuran terakhirnya.
Jika diberi umur, Erdogan akan memimpin hingga 2028 mendatang, dan menyempurnakan karyanya selama seperempat abad (2003-2028).
Beliau telah menyatukan Islam dan nasionalisme di tataran ideologi. Dan dalam realitas mengubah wajah Turkiye secara fundamental serta mengembalikan posisinya sebagai salah satu kekuatan global dgn fitur teknologi, militer, ekonomi, dan budaya yg solid.
Erdogan datang membawa Arah Baru bagi Turkiye dan peta jalan yang jelas ke sana.
Beliau bekerja dengan tekad dan determinasi yang kuat. Semoga Allah menyempurnakan amalnya dan menutupnya kelak dengan husnul khotimah.
Selain Turkiye, ada 4 lagi negara muslim yang bisa menjadi kekuatan global karena sejarah dan kombinasi potensi berbagai sumber dayanya, yaitu Indonesia, Mesir, Arab Saudi, dan Aljazair.
Peta jalan masing-masing negara itu mungkin berbeda, tapi mereka bisa menjadi pemimpin kawasan dan global di tengah transisi yg sangat kompleks menuju tatanan dunia baru yang multipolar.
Indonesia sedang OTW ke sana…
#ArahBaruIndonesia
(Anis Matta)