Catatan: Khoe Seng Seng (warga DKI Jakarta)*
Sekedar sharing isu-isu buruk yang sengaja disebar ke seantero negeri ini terhadap capres Anies Baswedan.
Saya tidak tahu siapa yang memulai menyampaikan isu bahwa Anies tidak bisa kerja dan hanya pandai omong saja.
Padahal jelas Anies bisa kerja dan hasil kerjanya dinikmati penduduk DKI Jakarta malah Pemerintah Pusat melalui para Mentri nya (pembantu Presiden Jokowi) banyak yang berikan penghargaan pada Anies atas kerja bagusnya di DKI Jakarta dari mulai Mendagri, Menpan RB, dll.
Bahkan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) pun memberikan penilaian yg baik buat hasil kerja Anies dengan memberikan penilaian WTP selama 5 tahun Anies memimpin DKI Jakarta yang jauh berbeda dengan Gubernur yang Anies gantikan yang BPK berikan penilaian WDP selama memimpin Jakarta.
Dan hasil kerja Anies di Jakarta juga diapresiasi dunia dengan memberikan beberapa penghargaan kelas dunia bukan kelas lokal dalam negeri.
(Foto atas: Anies Baswedan saat menerima anugerah Lee Kuan Yew Exchange Fellow ke-72 dari Pemerintah Singapura)
Siapakah yang dengan sengaja mengeluarkan isu Anies tidak bisa kerja dan hanya pandai mengolah kata atau hanya bisa omong saja?
Saya menduga isu Anies tidak bisa kerja dan hanya pandai bicara disebar oleh pihak-pihak yang tidak suka Anies terpilih menjadi Presiden RI yang takut kejahatannya akan dibongkar Anies jika Anies terpilih sebagai Presiden RI pada pilpres 2024, sehingga sengaja menyebarkan isu-isu negatif melalui buzzer-buzzer yang dibayar untuk membuat kredibilitas Anies jadi buruk.
Para netizen yang tidak tahu mengenai hasil kerja Anies jadi termakan isu-isu negatif yang disebar para buzzerRp dan sebagian jadi ada yang terpengaruh dan ikut mempertanyakan kinerja Anies di Jakarta, mungkin yang masih berpikiran sehat pasti akan curiga karena selama ini yang mengawasi kerja Anies yaitu DPRD DKI Jakarta (tugasnya mengawasi Gubernur) tiap tahun malah menerima laporan pertanggungjawaban Anies dan hanya beberapa gelintir anggota DPRD DKI (yang cagubnya kalah dalam pilkada DKI Jakarta) saja yang selalu cari-cari kesalahan Anies sementara mayoritas mengakui hasil kerja Anies, sehingga usaha untuk memecat Anies melalui hak ajukan pendapat selalu gagal karena ditolak sebagian besar anggota DPRD DKI Jakarta
Semoga rakyat negeri ini bisa membedakan mana informasi yang benar dan mana informasi yang tidak benar, sehingga tidak salah dalam memilih pimpinan negeri ini pada pilpres 2024 karena dari yang saya baca sebagian kecil dari puluhan ribu komentar pada postingan-postingan saya terkait Anies banyak informasi palsu (informasi yang tidak benar) yang sengaja disebar dalam komentar di postingan-postingan saya, yang saya duga dilakukan oleh para buzzerRp untuk mempengaruhi para netizen atas postingan-postingan yang saya posting.
Demikian sekedar sharing saya terkait capres Anies Baswedan.
*dari fb penulis 👇👇